KASHMIR, KOMPAS.com - Pada Rabu (7/5/2025) militer Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga jet Rafale buatan Perancis, di wilayah yang dikuasai New Delhi.
"Sejauh ini, militer Pakistan dalam upaya pertahanan dan respons terhadap musuh, telah menembak jatuh lima jet dan satu drone tempur. Mereka menyerang Pakistan," ujar juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, dalam keterangan yang diterima AFP.
"Jet-jet angkatan udara India yang jatuh meliputi tiga unit Rafale, satu MiG 29, dan satu pesawat Su (Sukhoi)," lanjutnya.
Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer India Vs Pakistan, Jumlah Pasukan hingga Senjata Nuklir
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif juga mengonfirmasi bahwa serangan balasan telah dilakukan oleh pihaknya.
"Pembalasan telah dimulai. Kami tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya kepada AFP.
Asif menambahkan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi, menggunakan ketegangan ini untuk meraih keuntungan politik di dalam negeri. Klaimnya menjadi sorotan di tengah konflik yang semakin berkobar.
Menurut laporan dari Islamabad, serangan udara India menewaskan sedikitnya 26 warga sipil Pakistan.
Serangan tersebut menghantam enam lokasi, tiga di antaranya berada di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Sebanyak dua lokasi lainnya terletak di Bahawalpur dan Muridke, Provinsi Punjab, yang merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Pakistan.
Baca juga: Awal Mula Perang India-Pakistan, Ledakan di Kashmir Dini Hari
Wartawan AFP yang berada di Kashmir dan Punjab mendengar sejumlah ledakan keras dari lokasi serangan.
Tak lama setelahnya, militer Pakistan membalas dengan tembakan artileri ke wilayah India.
India menuduh Pakistan melakukan penembakan membabi buta melintasi Line of Control (LoC), perbatasan yang menjadi sengketa di Kashmir.
Di sisi lain, militer India mengeklaim serangan mereka merupakan “operasi presisi” yang menargetkan sembilan lokasi kelompok bersenjata di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Perang ini menambah ketegangan antara dua negara yang telah lama berseteru, dengan implikasi besar bagi stabilitas kawasan.
Perang India-Pakistan diperkirakan akan berlanjut, seiring dengan semakin intensifnya serangan balasan dan operasi militer dari kedua belah pihak.
Baca juga: Perang India-Pakistan: Ada 170 Senjata Nuklir, Jangkauan Rudal 8.000 Km
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini