Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Krisis Beras, Harga Meroket 99 Persen

Kompas.com - 18/07/2025, 09:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang mengalami krisis beras dengan harga yang melonjak 99,2 persen pada Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (yoy).

Sebelumnya, harga beras di "Negeri Sakura" telah melonjak lebih dari 92,5 persen pada Maret yoy dan 98,4 persen pada April yoy.

Kenaikan harga beras di Jepang mencapai level tertingginya pada Mei yoy dengan lonjakan 101 persen, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Gara-gara Salah Ucap” soal Beras, Menteri Pertanian Jepang Mundur dari Jabatannya

Kenaikan harga beras tersebut menambah tekanan kepada Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menjelang pemilihan umum akhir pekan ini.

Ada beberapa faktor balik kenaikan harga beras Jepang, antara lain kurangnya hasil panen akibat musim panas yang sangat panas dua tahun lalu.

Sejak saat itu, beberapa pedagang telah menimbun beras agas bisa menggandakan keuntungan mereka di kemudian hari.

Masalah ini diperparah oleh aksi beli panik tahun lalu yang dipicu oleh peringatan pemerintah tentang potensi "gempa besar" yang tidak terjadi.

Pemerintah Jepang lantas mengambil sejumlah langkah seperti melepaskan cadangan daruratnya sejak Februari, yang biasanya hanya dilakukan selama bencana.

Baca juga: Klaim Tak Pernah Beli Beras Saat Harga Melonjak, Menteri Pertanian Jepang Tuai Kecaman

Dukungan merosot

Shigeru Ishiba mendapat tepuk tangan setelah terpilih menjadi pemimpin baru partai berkuasa di Jepang, Partai Demokratik Liberal (LDP), dalam pemilihan kepemimpinan di Tokyo, 27 September 2024.AFP/HIRO KOMAE Shigeru Ishiba mendapat tepuk tangan setelah terpilih menjadi pemimpin baru partai berkuasa di Jepang, Partai Demokratik Liberal (LDP), dalam pemilihan kepemimpinan di Tokyo, 27 September 2024.

Dukungan publik terhadap Ishiba telah jatuh ke level terendah sejak ia menjabat pada Oktober tahun lalu, sebagian karena frustrasi atas biaya hidup.

Salah satu sumber utama kemarahan adalah inflasi, khususnya lonjakan harga beras, serta skandal-skandal di dalam partai yang berkuasa.

Koalisi pemimpin berusia 68 tahun itu kehilangan mayoritas di majelis rendah yang berpengaruh pada Oktober.

Gapaian tersebut merupakan hasil pemilu terburuk dalam 15 tahun bagi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang telah memerintah Jepang hampir tanpa henti sejak tahun 1955.

Jajak pendapat menjelang pemilu menunjukkan, koalisi yang berkuasa kemungkinan juga akan kehilangan mayoritas di majelis tinggi.

Hal ini dapat memaksa Ishiba untuk mengundurkan diri setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang kurang dari setahun.

Baca juga: India-Pakistan Perang, Malaysia Cemaskan Pasokan Beras Nasionalnya

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau