Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Kim Jong Un Menangis Saat Terima Tentara Korut yang Tewas Bela Rusia

Kompas.com - 25/08/2025, 08:47 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Sumber CNN

PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, tak kuasa menahan tangis saat memberikan penghormatan terakhir kepada prajurit Korea Utara yang tewas saat bertugas mendukung pasukan Rusia di Ukraina.

Upacara penghormatan digelar pada Kamis (21/8/2025) di Pyongyang, menandai momen langka ketika Korea Utara mengakui kerugian militer secara terbuka.

Menurut laporan kantor berita pemerintah KCNA, Kim menyampaikan rasa duka mendalam dan menyebut bahwa hatinya terasa sakit dan pahit melihat kenyataan yang ada.

Baca juga: Bantu Rusia Perang di Ukraina, Kim Jong Un Puji Pasukan Militernya

“Hati saya sakit dan pahit saat menghadapi kenyataan bahwa saya hanya bisa bertemu sosok-sosok mulia yang telah menyerahkan nyawa mereka, demi kemenangan dan kejayaan melalui foto-foto di dinding peringatan,” ujar Kim, dikutip CNN dari KCNA.

Upacara tersebut juga menjadi perayaan atas kepulangan unit pasukan Korea Utara yang selamat setelah bertugas di wilayah Kursk, Rusia.

Dalam prosesi itu, Kim memuji para prajurit yang kembali sebagai “tentara heroik”. Ia secara langsung menyematkan lencana penghargaan pada seragam para tentara yang selamat, dan menyerahkan bingkai foto lengkap dengan nama berlapis emas untuk para korban yang gugur.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan perjamuan dan upacara peringatan untuk para prajurit yang gugur membela Rusia, Kamis (21/8/2025). Dok. Kantor Berita Korea Utara (KCNA) via CNN Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan perjamuan dan upacara peringatan untuk para prajurit yang gugur membela Rusia, Kamis (21/8/2025).
“Saat saya berdiri di depan keluarga yang ditinggalkan para prajurit yang gugur, saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan penyesalan dan permintaan maaf karena tidak bisa melindungi putra-putra kami yang berharga,” imbuh Kim.

Foto-foto yang dirilis media pemerintah memperlihatkan Kim memeluk anak-anak serta merangkul tentara yang pulang dari Ukraina. Di sisi lain, keluarga korban tampak menangis saat memberi penghormatan.

Kim Jong Un bertemu dengan keluarga korban tentara Korea Utara yang gugur dalam pertempuran untuk Rusia di Pyongyang pada 21 Agustus, menurut media pemerintah Korea Utara (KCNA). Dok. Kantor Berita Korea Utara (KCNA) via CNN Kim Jong Un bertemu dengan keluarga korban tentara Korea Utara yang gugur dalam pertempuran untuk Rusia di Pyongyang pada 21 Agustus, menurut media pemerintah Korea Utara (KCNA).
Kirim pasukan sejak 2024

Korea Utara diketahui mengirim pasukan dan peralatan militer ke "Negeri Beruang Merah" sejak 2024, setelah pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Meskipun Pyongyang semula membantah keterlibatan langsung, pengiriman pasukan ke Ukraina akhirnya diakui.

Pengakuan Kim Jong Un terhadap kerugian militer ini menjadi salah satu pernyataan paling terbuka dari Korea Utara sejak Perang Korea berakhir pada 1953.

Layar TV menunjukkan gambar arsip tentara Korea Utara dalam program berita di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/10/2024).AP/AHN YOUNG-JOON Layar TV menunjukkan gambar arsip tentara Korea Utara dalam program berita di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/10/2024).
Berdasarkan laporan intelijen dari Ukraina dan Amerika Serikat, sekitar 12.000 personel militer Korea Utara telah dikerahkan ke wilayah perang. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 dilaporkan tewas atau terluka dalam pertempuran.

Pasukan elite Korea Utara disebut menggunakan taktik ekstrem, termasuk menyerbu posisi pasukan Ukraina tanpa perlengkapan pelindung lengkap demi bergerak lebih cepat di medan tempur.

Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Korut Jalankan Taktik Perang dari Buku Catatan

Selain mengirimkan tentara, Pyongyang juga terus memasok amunisi dan material perang ke Moskwa. Ribuan kontainer logistik militer dilaporkan telah dikirim.

Menurut pejabat AS, rudal buatan Korea Utara juga digunakan Rusia dalam serangan ke Ukraina.

Laporan intelijen terbaru menyebutkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan menambah 25.000 hingga 30.000 tentara tambahan ke Rusia dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagai imbalannya, Moskwa diperkirakan akan memberikan Korea Utara akses terhadap teknologi ruang angkasa, satelit canggih, hingga dukungan program senjata nuklir.

Baca juga: Korea Utara Punya Pangkalan Rudal Rahasia Dekat China, Bisa Jangkau AS

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau