Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kolom
Kami mengajak Anda menjadi Kolumnis
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini.

Terkini

- Karyawan Swasta

Skandal Ayam Goreng Widuran Solo: Kegagalan Transparansi Halal dan Lemahnya Pengawasan

- Advokat dan Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Pengawasan Yudisial atas Penyidikan, Praperadilan atau HPP?

Komunikasi Digital di Balik B2B Persib

- Direktur The National Maritime Institute

Eddy Pratomo Kandidat Hakim ITLOS Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

- Pendiri Yayasan Nalar Naluri Nurani

Remaja Digital: Tersambung Dunia Luar, Terputus Diri Sendiri

Penyelundupan Narkoba di Selat Malaka

- Dosen

Otonomi di Bawah Bayang Sentralisme

- Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution

Risiko dan Tantangan Koperasi Merah Putih

- Peneliti

Negeri yang Menolak Pensiun

- Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Interpol dan Konvensi PBB Melawan Kejahatan Siber

- Surveior FKTP Kemenkes

Desakan Evaluasi Menkes Budi Gunadi

- Peneliti Hukum dan Direktur PT. Gajah Mada Analitika

Harvard Vs Kekuasaan: Cermin Demokrasi bagi Indonesia

- Dosen UNIKOM Bandung

Melampaui Sepak Bola: Persib adalah Identitas Budaya

Kolumnis Pilihan

Pemimpin Redaksi Kompas.com
Wartawan dan akademisi
Akademisi dan konsultan komunikasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolumnis

Mahasiswa S2 Universitas Indonesia
Peneliti Ahli Madya BRIN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+