Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2025, 16:11 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com – Seru, menyejukkan, dan menantang. Inilah yang dirasakan tim Kompas.com saat menjajal river tubing di Sungai Pusur, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2025).

Lebih dari sekadar wisata air, sungai tersebut menyimpan kisah transformasi lingkungan inspiratif.

Meskipun hanya memiliki panjang sekitar 36 kilometer, Sungai Pusur berperan penting sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat di Kabupaten Boyolali dan Klaten.

Hulu sungai itu terletak di lereng Merapi, Boyolali, yang menjadi kawasan konservasi dan tangkapan air. Sementara, hilirnya berada di Klaten, di mana banyak wisata river tubing terdapat.

Air yang bersih dari hulu mengalir ke hilir menjaga keseimbangan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur. Ketika kualitas air terjaga, ekosistem DAS tetap stabil, menjamin ketersediaan air bagi pertanian, rumah tangga, hingga industri.

Baca juga: Serunya Memacu Adrenalin di River Tubing Pusur Adventure Klaten

Tidak hanya berdampak secara ekologis, aktivitas river tubing juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap sungai. Dampak ekonominya menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya melestarikan DAS Pusur.

Ketika masyarakat merasakan manfaat ekonomi secara langsung, mereka semakin termotivasi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai sebagai aset berharga bagi generasi mendatang.

Gerakan bersih sungai yang berbuah manis

Sungai Pusur dulunya tidak seindah sekarang. Dulu, pemandangan di sepanjang alirannya merupakan sampah limbah rumah tangga dari warga sekitar. Sungai ini sempat kotor, bahkan ekosistemnya nyaris rusak.

Di saat bersamaan, sejumlah warga merasa khawatir akan kondisi sungai. Sebab, sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan justru berubah menjadi ancaman kesehatan dan lingkungan. Mereka mulai menyadari perlu ada tindakan nyata untuk memulihkan kembali Sungai Pusur.

Awalnya, upaya membersihkan Sungai Pusur dimulai dari aksi kecil-kecilan. Sejumlah warga secara sukarela berkumpul setiap akhir pekan untuk memungut sampah di sepanjang bantaran sungai.

Baca juga: River Tubing dan Bank Sampah: Kisah Warga Menghidupkan Kembali Sungai Pusur

Momentum gerakan tersebut semakin kuat ketika Pusur Institute, lembaga yang fokus pada pelestarian lingkungan, turut bergabung, dan mendapat dukungan dari PT Tirta Investama Klaten (AQUA Klaten).

Untuk diketahui, pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA Klaten berlokasi di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur yang melintasi Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo.

"Pusur Institute bertindak sebagai dirigen dalam mengharmonisasi berbagai kepentingan antara masyarakat, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam pengelolaan sumber daya air di Sub DAS Pusur," ucap Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten sekaligus Pengurus Pusur Institute Rama Zakaria.

Tidak hanya memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, AQUA dan Pusur Institute juga memperkenalkan konsep ekowisata berbasis alam sebagai solusi jangka panjang.

Lembaga tersebut mengajak warga melihat potensi Sungai Pusur sebagai destinasi wisata, terutama untuk aktivitas river tubing. Konsep ini dianggap ideal karena tidak memerlukan banyak infrastruktur berat di samping tetap mempertahankan kelestarian alam sekitar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau