Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Tagih Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju di COP30

Kompas.com - 15/07/2025, 10:13 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menyatakan bahwa pihaknya akan menagih janji pendanaan iklim dari negara-negara maju pada Conference of the Parties (COP30) November mendatang.

Hal ini disampaikannya, dalam rapat Sosialisasi Hasil Perundingan Subsidiary Bodies 62 Konferensi Perubahan Iklim guna menentukan posisi Indonesia menuju COP30 di Belem, Brasil.

“Saat ini, janji pendanaan iklim sebesar 100 miliar dollar AS per tahun yang seharusnya direalisasikan sejak 2020 masih jauh dari kenyataan," kata Diaz dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).

Berdasarkan data United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), total pendanaan yang baru diberikan hanya 67 miliar dollar AS hingga 2022.

Baca juga: Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI

"Bagi Indonesia, ini bukan sekadar angka, ini adalah bukti bahwa komitmen global terhadap keadilan iklim masih cukup timpang,” imbuh dia.

Diaz menyatakan, selain pendanaan, Indonesia juga berperan memimpin transformasi global menuju masa depan rendah emisi dalam gelaran COP30.

Sejauh ini pemerintah sedang menyusun National Adaptation Plan (NAP) sebagai strategi nasional menghadapi risiko bencana iklim.

Lainnya, mendorong penguatan implementasi loss and damage serta skema perdagangan karbon internasional.

“Walaupun sudah ada share of proceed dalam artikel 6.4 (Paris Agreement) yang menjelaskan soal pembagian keuntungan skema perdagangan karbon kepada negara berkembang, Indonesia masih bertekad mendorong penambahan kontribusi pendanaan dari negara maju,” jelas Diaz.

Baca juga: Bagaimana Pembuat Kebijakan Atasi Kesenjangan Pendanaan Transisi Hijau?

Dia pun meminta kementerian/lembaga bekerja sama memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional termasuk COP30.

Pada COP2, negara maju menjanjikan pendanaan 300 miliar dollar per tahun hingga tahun 2035 bagi negara-negara berkembang untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim.

Angka itu kurang dari total 1,3 triliun dollar yang diminta untuk mengurangi emisi dan membangun ketahanan di negara-negara rentan.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau