Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Otopart Raih ESG Award dari Yayasan KEHATI

Kompas.com - 04/08/2025, 07:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan ESG Award dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dalam sektor Capital Market kategori Best Listed Company, pada Kamis, (31/07/2025).

Penghargaan ini diberikan kepada emiten yang menunjukkan kinerja unggul dalam penerapan prinsip keberlanjutan dan menjadi bagian dari indeks-indeks ESG yang dikelola KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Astra Otoparts telah menjadi bagian dari konstituen Indeks Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI sejak Desember 2020, salah satu dari tujuh indeks ESG tematik yang dikembangkan KEHATI dan BEI.

Baca juga: 5 Desa Sejahtera Astra Ekspor 10 Ton Ubi ke Malaysia dan Singapura

Indeks ini tidak hanya melihat kinerja keuangan, tetapi juga bagaimana perseroan berkontribusi terhadap lingkungan, masyarakat, dan menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkesinambungan.

Direktur Astra Otoparts, Ronny Kusgianta mengatakan pihaknya percaya bahwa keberlanjutan bisa dicapai oleh Astra Otoparts melalui komitmen dan kolaborasi jangka panjang.

"Tidak hanya manajemen yang terlibat, tetapi diperlukan Kerjasama dengan seluruh karyawan perseroan dan stakeholders lainnya. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat penerapan ESG agar memberikan dampak yang lebih besar untuk lingkungan dan masyarakat,” ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (4/8/2025).

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Astra Otoparts mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam aspek operasionalnya.

Dalam aspek lingkungan, Perseroan telah menetapkan Astra Otoparts 2030 Sustainability Aspirations yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1 dan 2 sebesar 30 persen dari baseline 2019 dan komitmen jangka panjang net zero scope 1 dan 2 pada 2050.

Baca juga: Sederet Upaya Keberlanjutan Astra Group, Bangun PLTS hingga Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen

Pengelolaan air dilakukan secara menyeluruh melalui pendekatan reduce–reuse–recycle, termasuk pemanfaatan air hujan. Untuk pengelolaan limbah, Astra Otoparts telah menerapkan sistem circular economy produk metal dan baterai.

Dalam aspek sosial, Astra Otoparts menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan melalui empat pilar kontribusi sosial: Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau, dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra Otoparts juga turut berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati melalui program konservasi satwa endemik Owa Jawa di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang. Seluruh program dirancang secara partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat sekitar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau