Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal

Kompas.com - 28/08/2025, 18:31 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam akibat maraknya penyelundupan benih bening lobster (BBL). Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, Vietnam kerap menyelundupkan BBL meski sudah ada nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara.

"Saat ini pemerintah menghentikan sementara budi daya lobster di luar wilayah Indonesia. Kami melakukan evaluasi, dan ternyata hasil evaluasinya belum sesuai dengan apa yang kami harapkan," ujar Haeru dalam acara Outloo Tilapia 2025, Kamis (28/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa kerja sama dihentikan sejak satu tahun lalu. Kedua negara sepakat menerapkan instrumen teknis eskpor lobster yang dievaluasi secara berkala. Namun, selama evaluasi masih terus terjadi penyelundupan BBL.

Baca juga: Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP

"Ya, itu sudah ada MoU tetapi illegal BBL-nya masih sangat dahsyat. Maka kami hold dulu, kami akan membentuk Satgas Anti Illegal BBL supaya semuanya clear and clean," ucap Haeru.

Dia menyatakan bahwa pemerintah akan kembali menggandeng negara tetangga itu, apabila sudah ada komitmen dari Vietnam untuk tidak lagi melakukan hal yang sama.

"Kalau Vietnam yang mau bekerja sama dengan kami kembali, maka akan ada mungkin renegosiasi yang lebih duduk sama rendah, berdiri sama tinggi," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, dia turut menyinggung teknologi budi daya lobster Indonesia yang sudah berkembang pesat. Haeru mencatat, tingkat kelangsungan hidup lobster pada keramba jaring apung kini di atas 70 persen.

"Ke depan lobster ini sudah tidak lagi menjadi momok kita semua. Karena teknologinya sudah mulai kita kuasai. Bahkan berita gembiranya, ada nelayan di Tanjung Lesung sudah bisa memijahkan walaupun masih alami," jelas Haeru.

Baca juga: Menteri KKP: Perikanan Tangkap Harus Dekati Nol, Misi 1.100 Kampung Nelayan Strateginya

Mereka mampu mengembangbiakan lobster hingga menetas dari telurnya. Haeru memastikan, pihaknya akan terus memantau perkembangan budi daya lobster yangd dilakukan para nelayan di Tanjung Lesung.

Dia menilai, perkembangan ini akan serupa dengan pengalaman domestikasi komoditas perikanan lain.

"Nanti hampir sama seperti udang windu, udang vaname, ikan kakap, ikan kerapu dan seterusnya. Termasuk juga bandeng, dulu susah juga domestikasinya tetapi lambat laun setelah ketemu maka menjadi oke," sebut Haeru. 

Baca juga: BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau