JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 1.000 kapal. Selain itu, membuka lahan budi daya nila seluas 20.000 hektare. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, menyebutkan bahwa pihaknya berperan menyediakan tenaga untuk keberlanjutan program tersebut.
"Kami di BPPSDM KKP melalui satuan pendidikan yang kami miliki, melalui pelatihan kepada masyarakat yang dedicated, harapannya ini bisa berkontribusi terhadap pemenuhan kesiapan SDM unggul untuk keberlanjutan program-program unggulan secara nasional ataupun di level KKP," kata Nyoman di kantornya, Kamis (9/10/2025).
Program pembangunan kapal yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP ini mencakup kapal dengan ukuran 300 gross ton (GT), dan membutuhkan anggaran hingga Rp 48 triliun. Menurut Nyoman, untuk mendukung operasional diperlukan setidaknya 10.000 awak dengan asumsi setiap kapal diawaki 10 orang.
Baca juga: KKP Gandeng Jepang untuk Ekonomi Biru, Kembangkan SDM-Bangun Infrastruktur
"Jadi peran BPPSDM KP dari produksi seribu kapal itu adalah menyiapkan SDM-nya. Diprioritaskan dari lulusan sekolah KKP nanti kalau tidak terpenuhi, baru kami ambil dari masyarakat," tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut, Nyoman turut menyampaikan bahwa KKP tengah menggagas program 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KMNP) dengan anggaran Rp 24,2 triliun. Diharapkan, KNMP bisa menyerap 8.645 tenaga kerja dalam waktu dekat dan 200.000 tenaga kerja dalam jangka panjang.
Dengan total 12.000 kampung nelayan program ini dinilai mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.
KKP turut menggandeng Japan International Cooperation Agency atau JICA untuk program Ekonomi Biru melalui pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam lokasi yakni Sabang, Aceh; Natuna, Riau; Morotai, Maluku Utara; Moa, Maluku Barat Daya; Biak, Papua; dan, Saumlaki, Maluku.
"Proyek utamanya adalah proyek pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung proyek-proyek SKPT. Sejalan dengan proyek tersebut, kami BPPSDM KP mendapat bantuan berupa technical cooperation untuk menyiapkan SDM di enam lokasi SKPT tersebut," ujar Nyoman.
Baca juga: KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Kerja sama terjalin sejak 2021 lalu, namun sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19. KKP dan JICA kemudian intensif memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir dan pegawai KKP sendiri pada 2022 dengan teknologi serta pembiayaan dari Jepang.
"Kalau officer-nya bisa langsung tune in, copy paste operasional yang ada di pelabuhan-pelabuhan yang sudah established. Kemudian bagi masyarakatnya, tentunya mereka akan mendapat benefit dari pelatihan yang diberikan oleh ahli Jepang, bagaimana penanganan tuna supaya tetap fresh," jelas dia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya