KOMPAS.com - PT Digital Service Solution (Digiserve) memperkuat dukungan pada kualitas pendidikan kejuruan (vokasi) di Indonesia dengan menyalurkan 240 perangkat digital berupa router, mouse kabel, keyboard kabel, dan IP phone kepada Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).
Perangkat digital yang menjadi program tanggung jawab sosial perusahaan ini akan digunakan di enam SMK Telkom yakni; SMK Telkom Malang, SMK Telkom Lampung, SMK Telkom Sidoarjo, SMK Telkom Jakarta, SMK Telkom Banjarbaru, dan SMK Telkom Makassar.
DIharapkan bantuan ini dapat memperkuat infrastruktur pembelajaran digital sekaligus menjadi sarana praktik langsung bagi siswa dalam memahami perangkat teknologi.
Penyerahan simbolis dilakukan pada 25 September 2025 dalam kegiatan Workshop Transformasi SMK Telkom Schools di Telkom Corporate University, Bandung, dan dilanjutkan dengan penyerahan langsung perangkat di SMK Telkom Jakarta pada 2 Oktober 2025.
Direktur Sales and Operasional Digiserve, Guntur Pramono menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia, khususnya bidang pendidikan berbasis digital.
“Sebagai bagian dari TelkomGroup, Digiserve berkomitmen menjalankan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Pilar sosial kami diwujudkan melalui dukungan terhadap dunia pendidikan agar siap menghadapi era digital,” terangnya.
Dia menambahkan, perangkat yang disalurkan tidak hanya berfungsi sebagai penunjang infrastruktur sekolah tetapi juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran teknis.
“Kami ingin perangkat ini menjadi bagian dari kegiatan belajar mengajar — bukan hanya dipasang, tetapi juga dibongkar, dipelajari, dan digunakan siswa untuk memahami langsung cara kerja teknologi jaringan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Strategy and Education Yayasan Pendidikan Telkom, Asep Mulyana menyampaikan apresiasinya atas dukungan Digiserve dalam memperkuat ekosistem pembelajaran digital di lingkungan SMK Telkom.
“Dukungan ini tidak hanya memperkuat infrastruktur digital, tetapi juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari perangkat yang digunakan di industri,” jelas Asep.
Dia menambahkan, di tengah percepatan transformasi digital nasional, kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pendidikan menjadi sangat penting dan menjadi kunci dalam menyiapkan talenta muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan siswa-siswi SMK Telkom memiliki akses terhadap perangkat yang mendukung proses belajar digital, sehingga mereka siap menghadapi kebutuhan industri yang terus berubah,” ujarnya.
Baca juga: Rencana Relokasi ke Kota Tua Disebut Sejalan dengan Pembukaan Sekolah Vokasi IKJ
Guntur juga menekankan bahwa donasi perangkat digital ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, tetapi juga membangun semangat inovasi di lingkungan sekolah.
"Kami percaya, pendidikan yang berkualitas tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang memberikan akses bagi siswa untuk belajar langsung dari perangkat yang akan mereka temui di dunia kerja," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya