KOMPAS.com - Rasa cemas dan takut bepergian bisa muncul, sehubungan dengan aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Kamis (25/8/2025) dan situasi negara yang penuh ketidakpastian.
Hal ini bisa membuat sebagian orang merasa terisolasi dan menganggap situasi tersebut sama seperti ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung.
Baca juga:
Lantas, apakah ada cara untuk mengatasinya?
Menurut psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi., hal tersebut wajar terjadi.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari memvalidasi perasaan sampai menonton video lucu. Seperti apa saja?
“Pertama pastinya memperbolehkan diri untuk merasakan seluruh ketidaknyamanan, kecemasannya, ketakutannya, kesedihannya, dan kekecewaannya,” ujar Ayu dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti, Minggu (31/8/2025).
Seluruh perasaan tersebut sangat wajar dirasakan pada saat-saat seperti ini, dan sangat tidak apa-apa untuk memiliki deretan perasaan itu.
Bila merasa takut untuk ke luar rumah, kamu bisa mencari bantuan di ruang digital, seperti konseling daring dengan psikolog atau mengikuti sesi trauma healing yang dipandu psikolog.
Bisa pula mengikuti sesi curhat dengan orang-orang yang merasakan hal yang sama denganmu. Kegiatan seperti ini bisa membantu untuk saling menguatkan kesehatan mental masing-masing.
“Walaupun jauh secara fisik, tapi masih bisa dijangkau secara digital. Bantuan seperti sesi trauma healing ini sudah sangat baik untuk dilakukan dan diikuti,” ucap Ayu.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghubungi orang-orang terdekat untuk menceritakan apa yang dirasakan saat ini, seperti anggota keluarga atau teman dekat.
Ayu mengimbau agar kamu tidak menyimpan seluruh perasaan itu sendirian. Terkadang, orang-orang memang merasa bingung ingin cerita ke siapa.
Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat daftar orang-orang yang selama ini kamu percaya, yang sekiranya bisa dijadikan sebagai tempat untuk berkeluh kesah.
“Seenggaknya bisa menceritakan supaya enggak dipendam sendirian, dan supaya enggak merasa sendirian,” tutur dia.
Baca juga: