Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Anak-anak Warnai Penayangan Merah Putih: One For All di Depok

Kompas.com - 16/08/2025, 16:57 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penayangan film animasi Merah Putih: One For All di Studio 4 Cinema XXI Plaza Depok, Sabtu (16/8/2025), berlangsung dalam suasana meriah dan hangat.

Kompas.com menyambangi Cinema XXI Plaza Depok yang tercatat sebagai satu-satunya bioskop di Kota Depok yang menayangkan film garapan sutradara Endiarto tersebut.

Berdasarkan pantauan, sekitar 20 penonton hadir mengisi kursi Studio 4 untuk menyaksikan film bertema kemerdekaan itu.

Sejak menit awal, penonton terlihat larut dalam jalan cerita. Tidak hanya anak-anak, sejumlah orang tua yang mendampingi juga beberapa kali tertawa saat adegan lucu muncul di layar.

Baca juga: Suasana Bioskop Kemang Village di Hari Pertama Penayangan Merah Putih: One for All

Reaksi tawa paling sering terdengar dari barisan penonton cilik, terutama ketika karakter dalam film menampilkan tingkah konyol yang mudah dipahami anak-anak.

Pada salah satu adegan ketika karakter “Aji” digambarkan mengalami sakit perut, penonton tertawa terbahak-bahak.

Anak-anak bahkan terlihat saling berkomentar dan tertawa bersama teman di sampingnya.

Namun, di beberapa bagian, sejumlah anak tampak lebih sibuk mengobrol dan bertanya ketimbang menyimak alur cerita.

Baca juga: Cerita dan Kritik Penonton Usai Saksikan Merah Putih: One For All

 

Meski beberapa kali ditegur oleh orang tua yang mendampingi, aktivitas tersebut kembali terulang setelah beberapa menit.

Musik latar dengan nuansa Sunda yang diselipkan di sejumlah adegan juga berhasil memancing gelak tawa penonton.

Suasana studio semakin riuh saat karakter “Pak Lurah” muncul dan memberikan arahan menjelang upacara kemerdekaan.

“Ibu-ibu, Bapak-bapak, Anak-anak sekalian mohon dirapikan pakaiannya, kalau belum rapi anggap aja udah,” celetuk Pak Lurah dalam film.

Celetukan tersebut sontak disambut tawa penonton.

Baca juga: Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang

Yuli (45), warga Depok yang datang bersama anak dan suaminya, mengatakan dirinya sengaja menonton film tersebut untuk menemani buah hatinya.

"Aku nemenin anak aja sih mas, iya, sama suami kita sengaja soalnya anaknya minta 'mah, Dede mau nonton film mah' yauda kita ajak aja kesini, kebetulan film anak-anak yang lagi tayang film ini (Merah Putih: One For All)," kata Yuli kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2025).

Meski demikian, Yuli mengaku kurang puas dengan kualitas film tersebut. Menurutnya, animasi yang ditampilkan belum sesuai dengan ekspektasi.

"Animasinya kurang, kurang menarik aja buat aku, kalau anaknya sih antusias. Masih jauh lah enggak sesuai bayangan," ungkapnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Megapolitan
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Megapolitan
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Megapolitan
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Megapolitan
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau