Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film Merah Putih: One For All, Warga: Lucu tapi Kurang Rapi

Kompas.com - 16/08/2025, 19:32 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Sejumlah penonton di Depok menyampaikan beragam tanggapan usai menonton film animasi Merah Putih: One For All di Cinema XXI Plaza Depok, Sabtu (16/8/2025).

Sebagian menilai film ini menghibur, namun ada pula yang menyoroti kualitas animasi dan pengemasan cerita yang dianggap kurang maksimal.

Rezky (23), warga Depok, menyebut film tersebut tampak seperti dikerjakan terburu-buru.

Menurutnya, ada beberapa adegan yang belum matang dan tata audio yang kurang mendukung suasana cerita.

“Ini film kejar tayang sih menurut gue sih filmnya kayak dikerjain buru-buru ya. Beberapa adegannya kayak belum matang gitu. Karakternya juga kurang hidup, jadi feel-nya nggak dapet," ujar Rezky kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Suasana Bioskop Kemang Village di Hari Pertama Penayangan Merah Putih: One for All

Rezky mengaku tidak secara khusus datang untuk menonton film ini, melainkan hanya sebagai selingan sambil menunggu penayangan film utama yang ingin ia tonton.

"Kalau gue sendiri sebetulnya kebetulan lagi nunggu jadwal tayang film lain nanti jam 15.00 an ya, jadi sekalian nonton Merah Putih: One For All biar nggak kerasa gitu nunggu. Betul, selingan aja sambil nunggu film utama yang emang pengin gue tonton,” kata dia.

Senada, Rian (47), yang menonton bersama anaknya, menilai film ini cukup lucu dan mampu menghibur.

Namun, ia menyoroti dialog serta visual animasi yang menurutnya masih terlihat kurang rapi.

“Lucu sih filmnya, saya sempet beberapa kali ketawa, ya animasinya, alur ceritanya. Kalau dari segi filmnya ada beberapa dialog yang emang kedengarannya dipaksain dan karakter-karakternya gaada emosional," ujar Rian.

Baca juga: Gibran Bagi-bagi Hadiah Motor Listrik di Lomba Panjat Pinang Kalimalang

"Kaya mereka ngobrol tapi mukanya datar lalu kenapa setiap kali ada scene di zoom ke tiap karakter kenapa ga kaya film pada umumnya aja,” tambahnya.

Meski demikian, Rian tetap memberikan apresiasi karena anaknya menikmati film tersebut dan beberapa adegan berhasil membuat penonton tertawa.

Yuli (45), warga Depok lainnya, juga memberikan tanggapan serupa. Ia menilai film ini cocok untuk anak-anak, meski secara visual masih kurang menarik.

“Animasinya kurang, kurang menarik aja buat aku, kalau anaknya sih antusias. Masih jauh lah enggak sesuai bayangan," kata Yuli.

Baca juga: Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang

Film Merah Putih: One For All sendiri mengangkat kisah petualangan sekelompok anak yang tergabung dalam “Tim Merah Putih” dalam mencari bendera pusaka jelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dalam perjalanan, mereka menghadapi beragam rintangan, mulai dari menyusuri hutan, menapaki tepian sungai hingga berhadapan dengan pemburu.

Pantauan di dalam studio, sekitar 20 penonton mengisi kursi Studio 4 Cinema XXI Plaza Depok untuk menyaksikan film tersebut.

Sejak film dimulai, tidak hanya anak-anak yang larut dalam jalan cerita, para orang tua yang ikut mendampingi juga beberapa kali terbawa suasana. Sesekali terdengar gelak tawa dari kursi penonton.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau