Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Doni Pratama, Dituding Ojol Gadungan Usai Bertemu Wapres Gibran

Kompas.com - 05/09/2025, 14:19 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Doni Pratama (37) mendadak jadi sorotan publik setelah dirinya muncul di Istana Wakil Presiden pada Minggu (31/8/2025).

Ia bersama tujuh driver ojek online (ojol) lainnya diundang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berdialog mengenai kasus meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat kerusuhan di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Undangan itu membuatnya jadi bulan-bulanan di media sosial.

Baca juga: Cerita Riska Amelia, Pengemudi Ojol yang Hasilkan Uang Rp 10 Juta per Bulan

Tak sedikit warganet menuding dirinya bukan ojol sungguhan, bahkan menyebutnya “ojol gadungan” yang dipilih hanya demi pencitraan pemerintah.

Bahkan, salah satu dari ojol itu juga dituding sebagai anggota Polri atau TNI.

Doni memastikan dirinya memang driver ojol aktif. Ia bergabung dengan Indrive sejak 2020, setahun setelah aplikasi transportasi asal Rusia itu beroperasi di Indonesia.

Sehari-hari ia menggantungkan nafkah keluarga dari hasil menarik penumpang melalui aplikasi meski dibarengi kerjaan sambilan lainnya.

“Bisa dibilang full time, tapi saya juga, punya sampingan lain gitu. Yang tadi saya bilang, saya punya warkop. Cuma untuk sementara ini, saya tutup karena kondisi sekarang ini dan saya juga jualan online,” kata Doni saat ditemui Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Selain itu, Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Molis Indrive Club, komunitas motor listrik di kalangan pengemudi Indrive.

Baca juga: Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat 5 September, Akankah Dipenuhi Hari Ini?

Bagi Doni, pengakuan sebagai ojol resmi seharusnya cukup dibuktikan dengan status terdaftar sebagai mitra aplikasi, bukan dengan keanggotaan di asosiasi atau serikat tertentu.

Doni menilai tudingan bahwa dirinya bukan pengemudi ojol bermula dari pernyataan salah satu tokoh Garda Indonesia. Doni kecewa karena seolah-olah ada standar ganda soal siapa yang diakui sebagai driver.

“Apakah kita harus daftar di semua komunitas? Itu baru diakuin gitu dan apakah kita harus masuk asosiasi atau serikat pekerja ojol? Kan enggak gitu,” ujar dia.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada kewajiban hukum yang mengharuskan pengemudi ojol menjadi anggota asosiasi.

“Memang saya bukan anggota, tapi kan tidak ada mau wajibnya ke sana,” kata dia.

Baca juga: Selain Mahasiswa, Koalisi Masyarakat Sipil Juga Bakal Demo 5 September di DPR

Diundang ke Istana Wapres

Soal undangan ke Istana Wapres, Doni mengaku tidak tahu-menahu soal mekanisme seleksi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau