KOMPAS.com — Sosok Greg Abel selama ini dikenal tenang dan jauh dari sorotan. Namun Sabtu (3/5/2025) waktu setempat, pria asal Kanada berusia 62 tahun itu resmi diumumkan sebagai penerus Warren Buffett untuk memimpin konglomerasi investasi raksasa, Berkshire Hathaway.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Buffett dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan perusahaan. Sang "Oracle of Omaha" menyatakan akan mundur dari jabatan CEO pada akhir 2025, dan Greg Abel dipilih sebagai penerusnya — sebuah keputusan yang telah lama dinantikan pasar.
Dilansir dari APnews, Minggu (4/5/2025), Abel bukanlah nama baru di lingkungan Berkshire. Sejak tujuh tahun terakhir, ia bertanggung jawab atas sejumlah unit bisnis penting seperti jaringan rel kereta api BNSF, pabrik permen See’s Candies, hingga restoran Dairy Queen.
Baca juga: Warren Buffett Mundur dari Berkshire Hathaway, Greg Abel Jadi Suksesor
Total, ia mengawasi puluhan bisnis manufaktur dan ritel lain yang selama ini berada di bawah payung Berkshire Hathaway.
Meski sudah dikonfirmasi sebagai calon penerus sejak 2021 — setelah pernyataan tanpa sengaja dari mendiang Charlie Munger di salah satu rapat tahunan — Abel tetap memilih berada di balik layar, mendampingi Buffett dan sesekali muncul di pertemuan pemegang saham.
Selanjutnya, dewan direksi Berkshire akan melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan Abel secara formal sebagai CEO baru. Buffett menyampaikan harapannya agar keputusan itu disetujui secara bulat oleh seluruh anggota dewan.
Baca juga: Berkshire Hathaway Pangkas 4.000 Pekerja Saat Warren Buffett Cuan Besar
Greg Abel tumbuh besar di Edmonton, Alberta, Kanada. Sejak remaja, ia sudah terbiasa bekerja keras — mulai dari mengumpulkan botol bekas hingga bekerja di perusahaan kecil pengisian alat pemadam kebakaran. Nilai-nilai kerja keras inilah yang ia pegang teguh sepanjang kariernya.
“Saya percaya kerja keras membawa hasil yang baik. Dalam pendidikan, olahraga, dan dunia bisnis, saya belajar bahwa persiapan dan usaha yang maksimal membuat peluang sukses jauh lebih besar,” ujarnya dalam wawancara bersama Horatio Alger Association saat menerima penghargaan pada 2018.
Kisah hidup Abel yang sederhana dan penuh disiplin mengingatkan banyak orang pada masa muda Buffett sendiri, yang pernah bekerja di toko kelontong milik kakeknya di Omaha.
Kini, Abel tinggal di Des Moines, Iowa — sekitar dua jam perjalanan dari kampung halaman Buffett — dan memimpin Berkshire Hathaway Energy sejak 2011. Ia juga dikenal aktif sebagai pelatih tim hoki dan sepak bola anak-anaknya.
Baca juga: Warren Buffett Bakal Pensiun dari Berkshire Hathaway, Ini Penggantinya
Menjadi penerus Warren Buffett jelas bukan tugas ringan. Selama lebih dari enam dekade, Buffett dikenal sebagai investor legendaris dengan kemampuan jitu dalam membaca peluang, membuat keputusan investasi, dan menciptakan nilai jangka panjang.
Namun Buffett sudah lama menilai bahwa Abel adalah sosok yang tepat. “Berkshire sangat beruntung memiliki Greg,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa tugas utama Abel bukan untuk meniru dirinya, tetapi mempertahankan budaya perusahaan yang unik: desentralisasi, integritas tinggi, dan kepercayaan penuh pada pimpinan unit usaha.
Hal ini dikuatkan oleh ucapan Munger yang kini dikenang banyak orang: “Greg will keep the culture.”
Para eksekutif dari berbagai unit Berkshire — mulai dari produsen sepatu Brooks Running, perusahaan karpet Shaw Industries, hingga perhiasan Borsheims — mengaku menjadikan Abel sebagai tempat bertanya ketika menghadapi keputusan strategis. “Ia selalu tersedia, selalu menantang kami untuk berpikir lebih dalam,” kata Troy Bader, CEO Dairy Queen.
Baca juga: Warren Buffett Beli Perusahaan Energi Rp 142 Triliun, Transaksi Terbesar Berkshire Sejak Pandemi