Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4 Persen pada 2030

Kompas.com - 04/06/2025, 13:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Holding BUMN Pertambangan MIND ID menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 21,4 persen pada 2030. Target ini menjadi bagian dari strategi dekarbonisasi grup.

Direktur Strategic Support & Human Capital PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Benny Alexander F.D. Wiwoho mengungkapkan hal tersebut dalam Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6/2025).

Ia menyebut ekspansi industri melalui hilirisasi langsung mendorong lonjakan kebutuhan energi MIND ID. Kondisi itu memicu peningkatan emisi gas rumah kaca.

Baca juga: MIND ID Siapkan Sejumlah Proyek untuk Disodorkan ke Danantara

Perusahaan kemudian menyiapkan strategi dekarbonisasi untuk mengatasi tekanan emisi yang kian besar dan mendekat ke arah industri rendah karbon.

"Isu dekarbonisasi bukan hanya tantangan MIND ID, tetapi tantangan global yang dihadapi oleh seluruh pelaku industri pertambangan dan manufaktur. Ketergantungan pada energi fosil masih tinggi, sementara transisi ke energi bersih membutuhkan kesiapan sistemik," kata Benny.

Berdasarkan proyeksi, konsumsi energi MIND ID naik signifikan dari 48.000 terajoule (TJ) pada 2023 menjadi 266.000 TJ pada 2030.

Kenaikan konsumsi energi ini membuat emisi GRK berpotensi melonjak dari 4.100 kiloton CO? ekuivalen (ktCO?e) menjadi 31.060 ktCO?e. Angka itu meningkat lebih dari tujuh kali lipat dalam tujuh tahun.

MIND ID menargetkan penurunan emisi sebesar 21,4 persen untuk menahan lonjakan emisi tersebut. Target ini juga mendukung upaya mencapai Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) dan Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

"Ini adalah tantangan yang harus dikelola secara strategis. Target 21,4 persen ini merupakan peta jalan kami dalam memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan," jelas Benny.

Baca juga: Sisa Tambang Emas di Pongkor Tinggal 4 Tahun, MIND ID Bidik Cadangan Baru

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menjelaskan empat strategi utama untuk mencapai target tersebut.

Strategi pertama ialah konversi bahan bakar ke sumber energi rendah karbon, seperti penggunaan B35, B40, dan gas alam cair (LNG).

Strategi kedua mencakup efisiensi operasional lewat inovasi penambangan, peleburan, serta digitalisasi dan elektrifikasi proses produksi.

Strategi ketiga melibatkan pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi co-firing. Termasuk di dalamnya pemasangan panel surya, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), serta co-firing pada pembangkit dan fasilitas peleburan.

Strategi keempat adalah penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan carbon offset melalui perdagangan karbon serta proyek berbasis alam (Nature Based Solutions/NBS).

Pria menyebut strategi itu menggambarkan arah MIND ID dalam menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan tekanan ekologi yang kian kuat.

"Kami meyakini bahwa kemajuan industri harus disertai dengan tanggung jawab yang semakin besar terhadap lingkungan. Masa depan pertambangan bukan hanya soal menghasilkan lebih banyak, tetapi bagaimana kita menghasilkan dengan cara yang lebih bijak," tutup Pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Pajak Dukung Sepak Bola Indonesia Mendunia, Harap Timnas Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Pajak Dukung Sepak Bola Indonesia Mendunia, Harap Timnas Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau