Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekosistem Terpadu Jadi “Senjata” Baru Ritel Digital untuk Rebut Kepercayaan Pelanggan

Kompas.com - 09/06/2025, 20:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri ritel dan e-commerce di Indonesia terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan pesat ekonomi digital nasional.

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan melampaui 130 miliar dollar AS pada 2025.

Di tengah persaingan yang kian sengit, perusahaan ritel dituntut untuk tidak hanya adaptif, namun juga mampu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan melalui solusi yang bernilai tambah.

Baca juga: Infrastruktur Kendaraan Listrik Tumbuh, Ekonomi Digital Ikut Terdorong

Ilustrasi e-commerce.SHUTTERSTOCK/NATEE K JINDAKUM Ilustrasi e-commerce.

“Untuk bertahan di industri ritel dan e-commerce yang kompetitif, perusahaan harus fokus pada strategi yang berbasis nilai tambah, bukan sekadar harga yang murah,” ujar Hendry, CCO & Co-Founder Blibli dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Ia menyebut, transformasi retail ke arah solusi menyeluruh (solution company) menjadi kunci penting agar bisa menjawab kebutuhan sehari-hari pelanggan, baik ritel maupun korporat, dan menciptakan diferensiasi di tengah pasar yang padat.

Konsumen modern tidak lagi terpaku pada satu kanal belanja. Sebaliknya, mereka menggabungkan pengalaman online dan offline dalam satu perjalanan pembelian yang mulus.

“Tanpa disadari, banyak konsumen yang dalam kesehariannya telah menggabungkan pengalaman belanja online dan offline,” kata Hendry.

Baca juga: Kuasai AI atau Tertinggal: Seruan Bos Nvidia di Era Ekonomi Digital

Ia merujuk pada studi Nielsen IQ tahun 2023 yang mencatat bahwa 71 persen konsumen kini lebih memilih belanja secara omnichannel karena faktor kemudahan, personalisasi, dan integrasi.

Fenomena ini menunjukkan bahwa konsumen kini menginginkan fleksibilitas—mulai dari menjelajahi produk secara online, membandingkan harga dan promo, hingga memeriksa langsung barang di toko fisik sebelum membeli.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau