Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Trading Kripto Aman: Hindari "All In" dan Wajib Punya "Trading Plan"

Kompas.com - 22/06/2025, 14:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Research Analyst Reku, Stephanus Renaldi Kurniawan, membagikan tips penting bagi para trader kripto agar dapat mengelola risiko dengan baik dan menghindari kerugian besar. Salah satu prinsip utama yang disarankannya adalah menyusun trading plan sebelum melakukan transaksi.

"Teman-teman harus bikin trading plan yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Supaya tidak takut saat entry, cut loss, atau keluar dari posisi yang salah," kata Stephanus dalam acara edukasi "Basic Crypto Trading" di Menara Kompas, Kamis (19/6/2025) lalu.

Ia menekankan pentingnya penggunaan fitur stop loss dan take profit otomatis dalam platform trading. Fitur ini membantu trader agar tidak terpancing emosi saat memantau pergerakan harga.

"Stop loss dan take profit bisa dipasang otomatis, jadi begitu harga menyentuh level tertentu, posisi langsung tertutup. Teman-teman tinggal biarkan saja karena sistem yang bekerja secara otomatis," jelas dia.

Baca juga: Vietnam dan Thailand Gaspol di Kripto, Indonesia Mau Ke Mana?

Research Analyst Reku, Stephanus Renaldi KurniawanDOK. REKU Research Analyst Reku, Stephanus Renaldi Kurniawan
Stephanus juga memperingatkan agar trader menghindari strategi "all in" atau mempertaruhkan seluruh dana dalam satu posisi. Ia mencontohkan pengalamannya saat mengelola dana sebesar 700 dollar AS yang sempat berkembang menjadi 4.200 dollar AS.

"Itu hanya sebagian kecil dari total portofolio saya. Kalau sampai hilang pun tidak mengganggu keuangan saya sama sekali. Jadi risiko sudah saya set di awal," ujar Stephanus.

Menurutnya, trader harus memiliki dana cadangan untuk mengantisipasi jika ada posisi trading yang tidak berjalan sesuai prediksi.

"Trading tidak selalu benar. Kalau salah, masih ada 'peluru' lain untuk mencoba lagi," katanya.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Kripto Global Anjlok Lebih dari Rp 2,6 Kuadriliun akibat Perang Israel-Iran

Hal lain yang tak kalah penting adalah mencatat hasil trading dalam sebuah jurnal. Stephanus menyarankan trader untuk menulis alasan di balik setiap keuntungan atau kerugian yang dialami.

"Kalau untung, catat kenapa bisa untung. Apakah karena analisa yang tepat atau hanya hoki. Kalau rugi, tulis juga apakah karena analisa yang salah atau karena trading pakai emosi. Dari situ kita bisa belajar memperbaiki trading ke depan," jelasnya.

Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, Stephanus berharap para trader dapat membangun kebiasaan trading yang sehat dan berkelanjutan.

Baca juga: Investor Beralih ke Bitcoin Saat Harga Emas Terkoreksi dan The Fed Tahan Suku Bunga

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau