JAKARTA, KOMPAS.com – Research Analyst Reku, Stephanus Renaldi Kurniawan, membagikan tips penting bagi para trader kripto agar dapat mengelola risiko dengan baik dan menghindari kerugian besar. Salah satu prinsip utama yang disarankannya adalah menyusun trading plan sebelum melakukan transaksi.
"Teman-teman harus bikin trading plan yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Supaya tidak takut saat entry, cut loss, atau keluar dari posisi yang salah," kata Stephanus dalam acara edukasi "Basic Crypto Trading" di Menara Kompas, Kamis (19/6/2025) lalu.
Ia menekankan pentingnya penggunaan fitur stop loss dan take profit otomatis dalam platform trading. Fitur ini membantu trader agar tidak terpancing emosi saat memantau pergerakan harga.
"Stop loss dan take profit bisa dipasang otomatis, jadi begitu harga menyentuh level tertentu, posisi langsung tertutup. Teman-teman tinggal biarkan saja karena sistem yang bekerja secara otomatis," jelas dia.
Baca juga: Vietnam dan Thailand Gaspol di Kripto, Indonesia Mau Ke Mana?
Research Analyst Reku, Stephanus Renaldi Kurniawan"Itu hanya sebagian kecil dari total portofolio saya. Kalau sampai hilang pun tidak mengganggu keuangan saya sama sekali. Jadi risiko sudah saya set di awal," ujar Stephanus.
Menurutnya, trader harus memiliki dana cadangan untuk mengantisipasi jika ada posisi trading yang tidak berjalan sesuai prediksi.
"Trading tidak selalu benar. Kalau salah, masih ada 'peluru' lain untuk mencoba lagi," katanya.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Kripto Global Anjlok Lebih dari Rp 2,6 Kuadriliun akibat Perang Israel-Iran
Hal lain yang tak kalah penting adalah mencatat hasil trading dalam sebuah jurnal. Stephanus menyarankan trader untuk menulis alasan di balik setiap keuntungan atau kerugian yang dialami.
"Kalau untung, catat kenapa bisa untung. Apakah karena analisa yang tepat atau hanya hoki. Kalau rugi, tulis juga apakah karena analisa yang salah atau karena trading pakai emosi. Dari situ kita bisa belajar memperbaiki trading ke depan," jelasnya.
Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, Stephanus berharap para trader dapat membangun kebiasaan trading yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Investor Beralih ke Bitcoin Saat Harga Emas Terkoreksi dan The Fed Tahan Suku Bunga
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang