BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang musim persiapan masuk sekolah, UMKM tas lokal mengalami lonjakan pesanan yang signifikan.
Permintaan yang meningkat tajam ini menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kecil yang fokus memproduksi tas sekolah dengan desain menarik dan harga yang terjangkau.
Hal inilah yang dirasakan oleh Henry, salah satu pengusaha tas lokal asal Bandung dengan jenama Openending.
Baca juga: Cerita Openending, UMKM Tas Lokal Bandung yang Bangkit dari Pandemi
Henry, pemilik usaha tas Open Ending di lokasi produksinya di Bandung, Jawa Barat.Henry mengaku orderannya di momentum menjelang masuk sekolah naik drastis berkali-kali lipat.
Apabila per harinya rata-rata dia memproduksi tas sebanyak 300 buah, namun di momentum persiapan masuk sekolah ini melonjak sampai 4.000 buah.
“Ini kan persiapan masuk sekolah banjir orderan, nah kalau rata-rata biasanya kami memproduksi 300 pieces, di momentum ini kami sampai 4.000 pieces. Dan ini sepertinya bakal nambah lagi,” ujarnya saat dijumpai Kompas.com di rumah produksinya, Senin (30/6/2025).
Meningkatnya jumlah pesanan yang diterima Henry bukan datang dengan cuma-cuma. Sebab ada jalan panjang serta berliku-liku yang dia lalui di balik kesuksesannya itu.
Baca juga: Suka Duka Jualan di Shopee Live, Tahan Kantuk dan Cuan Menggiurkan
Bercerita ke belakang ternyata usaha tas yang dimiliki Henry sempat gulung tikar ketika dia menjadi supplier tas pada tahun 2003. Ketika itu, Henry juga memasok tas-tas sekolah ke berbagai UMKM lainnya.
Tepat ketika Pandemi Covid-19, ketika semua aktivitas dibatasi termasuk sekolah yang ditutup, semua orderan yang diterima Henry terpaksa dihentikan. Dia harus menelan pil pahit dari kerugian yang dia terima.