JAKARTA, KOMPAS.com - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Thunderbird sebagai representatif Liantong & Equipment Group & Co (L&T Group) asal Ningbo, China.
Thunderbird berpengalaman di bidang peralatan mesin dan pabrikan petrokimia, termasuk penyulingan Magnesium Oxide (MGO) dan Crude Palm Oil (CPO).
Dengan demikian, selangkah lagi, perusahaan industri dan penjualan material bahan bangunan dari PVC ini bakal merealisasikan diversifikasi dan inovasi produk.
Baca juga: OJK dan BEI Diminta Jaga Kualitas Emiten di Tengah Target 1.100 Perusahaan Tercatat
Direktur Utama PT Multi Makmur Lemindo Tbk, Imanuel Kevin Mayola, menyampaikan bahwa perseroan dan Thunderbird akan bekerja sama untuk mengembangkan produk yang berkaitan dengan perpipaan seperti High Density Polyethylene (HDPE) dan pengolahan Refinery CPO Mini.
"Kerja sama ini dilakukan sehubungan dengan arah baru PT Multi Makmur Lemindo Tbk untuk memasuki pasar Oil & Gas, di mana kebutuhan pipa HDPE dibutuhkan sebagai produk penunjang," kata Imanuel dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).
Imanuel menuturkan bahwa PT Multi Makmur Lemindo Tbk juga akan bekerja sama untuk mengembangkan mini modular refinery system, yang merupakan kesempatan baru untuk Indonesia yang sedang menggenjot kapasitas produksi MGO dan CPO yang lebih terdesentralisasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan lokal produk-produk MGO dan CPO.
"Kerja sama antara PT Multi Makmur Lemindo Tbk dan PT Thunderbird juga dimaksudkan untuk pengembangan Teknologi Manufaktur Produk Polyethylene seperti Pipa HDPE dan sejenisnya," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Thunderbird, Sujipto Chandra, menyampaikan bahwa pihaknya sebagai representatif L&T Group memilih PT Multi Makmur Lemindo Tbk karena perseroan yang bergerak di bidang perpipaan (PVC) dan dapat membantu mensuplai produk penunjang seperti HDPE, manpower, dan produk pendukung lainnya.
Sujipto menambahkan bahwa kerja sama PT Thunderbird dengan PT Multi Makmur Lemindo Tbk diharapkan dapat membentuk sebuah Joint Venture. "L&T Group juga berminat untuk investasi di bisnis oil & gas termasuk inovasi mini refinery untuk diesel dan minyak sawit," ucap Sujipto.
Industri pipa PVC, fitting PVC, dan talang PVC di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan.
Hal ini didorong oleh komitmen pemerintah terhadap program infrastruktur dan pemukiman, seperti proyek air bersih, sanitasi, dan drainase.
Sebelumnya, PT Multi Makmur Lemindo Tbk berkomitmen untuk memperkuat permodalan dan pertumbuhan jangka panjang.
Dalam hal ini, PT Multi Makmur Lemindo Tbk sedang memfinalisasi kemitraan strategis dengan Morris Capital Indonesia.
Perusahaan investasi dan penasihat keuangan itu akan menjadi bagian penting perseroan untuk menciptakan sinergi yang solid dan memperluas jaringan bisnis.
Baca juga: Emiten Sandiaga Uno Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Catat Nilai Aset Bersih Rp 53,99 Triliun
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini