Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Menyiapkan Dana Hari Tua, Biar Pensiun Tetap Aman dan Mandiri

Kompas.com - 02/09/2025, 10:41 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com – Biaya hidup terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara usia produktif manusia terbatas. Saat memasuki masa pensiun, penghasilan aktif berhenti, tetapi kebutuhan sehari-hari tetap berjalan.

Karena itu, menyiapkan dana hari tua sejak dini menjadi hal yang tidak bisa ditunda. Semakin awal perencanaan dilakukan, semakin ringan beban keuangan di masa depan.

Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya dana pensiun ketika sudah mendekati usia pensiun. Padahal, dengan perencanaan keuangan yang tepat, keseimbangan kebutuhan masa kini dan masa depan bisa tetap terjaga.

Baca juga: 5 Tips Investasi untuk Gaji Pas-pasan agar Tetap Bisa Cuan

Mengapa dana hari tua penting?

Setiap fase kehidupan memiliki tantangan finansial yang berbeda. Saat muda, kebutuhan masih ditanggung orang tua.

Memasuki masa kerja, seseorang mulai menanggung biaya hidup sendiri bahkan keluarga. Namun, ketika pensiun tiba, penghasilan rutin berhenti sementara kebutuhan tetap berjalan.

Pertanyaan utamanya: bagaimana membiayai hidup ketika sudah tidak bekerja? Jawabannya adalah dengan dana pensiun yang dipersiapkan sejak masa produktif.

Baca juga: Susah Mau Menabung? Coba Cara Ini

Prinsip dasar perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan membantu agar penghasilan tidak habis untuk konsumsi saat ini saja, tetapi juga dialokasikan untuk masa depan. Secara umum, kebutuhan dibagi menjadi tiga:

  • Kebutuhan saat ini: makan, tempat tinggal, transportasi, komunikasi, hingga sedekah.
  • Kebutuhan jangka menengah (5–10 tahun): pendidikan, traveling, membeli rumah atau mobil, hingga biaya haji/umrah.
  • Kebutuhan jangka panjang (>10 tahun): terutama dana pensiun.

Selain itu, dana darurat juga sangat penting untuk menghadapi risiko tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau musibah.

Idealnya, dana darurat disiapkan minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan, lebih besar jika sudah berkeluarga.

Baca juga: Berapa Dana Darurat yang Harus Dimiliki? Ini Menurut Kemenkeu

Instrumen keuangan untuk dana hari tua

Menyiapkan dana pensiun bisa dilakukan dengan berbagai instrumen sesuai jangka waktu dan profil risiko.

- Jangka pendek dan menengah

  • Deposito berjangka

Aman dengan bunga lebih tinggi dari tabungan. Tenor mulai dari 1–12 bulan. Namun, pencairan sebelum jatuh tempo biasanya terkena denda.

  • Surat Berharga Negara (SBN)

Investasi ritel yang dijamin pemerintah, risikonya rendah, bisa dimulai dari Rp 1 juta. Pilihannya antara lain Sukuk Tabungan (ST), Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR).

  • Reksadana Pasar Uang

Cair kapan saja, likuid, dan cocok untuk pemula.

Baca juga: Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Ilustrasi investasi. Tips menyiapkan dana hari tua. Dana hari tua. Dana pensiun.Dok. Shutterstock Ilustrasi investasi. Tips menyiapkan dana hari tua. Dana hari tua. Dana pensiun.

- Jangka panjang

Halaman:


Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau