Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon PM Jepang Ingin Pangkas Pajak Penghasilan dan Salurkan BLT

Kompas.com - 19/09/2025, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Anggota parlemen Jepang, Sanae Takaichi berencana menggodok kombinasi pemotongan pajak penghasilan (PPh) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada rumah tangga Jepang,

Ini diungkapkan Takaichi dalam janji kampanyenya untuk pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dan mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang.

Dikutip dari China Daily, Jumat (19/9/2025), dipandang pasar sebagai sosok yang cenderung konservatif dalam hal fiskal, Takaichi mengatakan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan yang digelar pada 4 Oktober 2025 untuk memimpin Partai Demokrat Liberal dan menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang akan mundur.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Biaya Transaksi Kartu Kredit untuk Turis Asing

Ilustrasi pajak. Sejumlah asosiasi pengusaha menyambut positif keputusan pemerintah terkait pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang hanya diberlakukan pada barang mewah. PIXABAY/MOHAMED HASSAN Ilustrasi pajak. Sejumlah asosiasi pengusaha menyambut positif keputusan pemerintah terkait pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang hanya diberlakukan pada barang mewah.

Jika berhasil, ia bakal menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang.

Takaichi, yang dipandang sebagai salah satu kandidat unggul bersama dengan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi, juga akan berupaya menghapus pajak bensin tambahan sesegera mungkin, sekaligus memperluas hibah kepada pemerintah daerah.

Ia juga berencana membentuk komite investasi asing di Jepang untuk meningkatkan penyaringan investasi semacam itu dan mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih tegas terhadap warga negara asing yang membeli properti, menurut pernyataan tersebut.

Takaichi pun menentang kenaikan suku bunga acuan Bank of Japan (BoJ) dan menyerukan peningkatan belanja untuk memulihkan ekonomi Jepang yang rapuh.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun

Nikkei mewartakan, Takaichi juga akan menyerukan penurunan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto secara bertahap.

Sebelumnya, BOJ mempertahankan suku bunga tetap di 0,5 persen, meskipun dua anggota dewan BoJ menentang langkah tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau