Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purbaya Yakin Tekanan Rupiah Akan Reda, Awal Pekan Depan Mulai Menguat

Kompas.com - 26/09/2025, 18:53 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis rupiah akan kembali menguat pada pertengahan pekan depan.

Keyakinan itu muncul setelah rupiah sempat melemah tajam.

Pada perdagangan Kamis (25/9/2025), kurs menembus Rp 16.700 per dollar AS dan bertahan hingga Jumat.

"Mungkin ke tengah minggu depannya juga sudah balik (kembali menguat)," ujar Purbaya saat media briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Purbaya Bantah Pemerintah Perintahkan Kenaikan Bunga Deposito Valas

Ia menilai pelemahan rupiah terjadi akibat salah persepsi investor.

Empat bank milik pemerintah (Himbara) menaikkan bunga deposito valuta asing (valas) dolar AS menjadi 4 persen.

Angka ini lebih tinggi dibanding bunga deposito rupiah yang hanya 3,75 persen.

Kondisi tersebut membuat sebagian dana berpindah dari deposito rupiah ke dolar AS.

Purbaya menegaskan kebijakan itu murni keputusan bank, bukan instruksi pemerintah.

"Saya yakin ketika mereka tahu bahwa kebijakan yang kita jalankan betul-betul bisa membalik arah pertumbuhan ekonomi, itu rupiah akan berbalik dengan cepat. Apalagi dengan konferensi pers sekarang yang menyatakan tidak ada kebijakan dari Kementerian Keuangan yang 4 persen, saya pikir akan berkurang dengan cepat itu tekanan ke rupiah," jelasnya.

Baca juga: Ikuti Permintaan Pengusaha Tak Naikkan Cukai Rokok, Purbaya: Padahal Saya Mau Turunin

Penguatan tipis rupiah mulai terlihat. Pada penutupan perdagangan Jumat, rupiah naik 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.738 per dollar AS.

Purbaya yakin tren ini berlanjut pekan depan.

"Ini kan kita baru konferensi pers kan sekarang, Anda baru kebaca koran nanti sore, market sudah tutup kan. Senin baru mulai ini, Selasa, Rabu, sudah balik," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau