Dalam survei yang sama, treasurer di Asia Pasifik juga menempatkan “mengelola keuangan di tengah volatilitas nilai tukar dan suku bunga” sebagai prioritas utama dalam 12 bulan mendatang.
Isu ini menduduki posisi teratas di tujuh dari delapan negara yang disurvei, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, China, Australia, dan Selandia Baru.
Ekspansi ke pasar baru berada di peringkat terendah, mencerminkan kehati-hatian pelaku usaha di tengah ketidakpastian perdagangan global.
Di sisi lain, tiga dari lima responden menyebut volatilitas pasar dan perlambatan ekonomi sebagai risiko utama dalam satu tahun ke depan. Karena itu, kebutuhan akan sistem keuangan yang terhubung secara real-time menjadi semakin penting untuk menjaga ketahanan bisnis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang