JAKARTA, KOMPAS.com - Setahun pemerintahan Prabowo-Gibran mencatatkan realisasi investasi yang naik signifikan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, selama setahun terakhir realisasi investasi menjadi lebih dari Rp 450 triliun setiap kuartalnya.
Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan realisasi investasi sekitar Rp 200 triliun pada awal pemerintahan sebelumnya.
"Kalau kita lihat selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini investasi kita mampu tumbuh cukup tinggi, double digit. Kalau kita bandingkan kira-kira di awal pemerintahan yang lalu, itu setiap kuartal hanya sekitar Rp 200an triliun, jadi (naiknya) 2,5 kali lipat," ujarnya dalam sebuah diskusi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Perpres 109/2025 Jadi Angin Segar bagi Investasi Energi Sampah
Tidak hanya itu, dari sisi pertumbuhannya, realisasi investasi selama setahun pemerintahan Prabowo-Gibran juga menjadi double digit atau sekitar 13,6 persen setiap kuartal.
"Dalam beberapa kuartal mulai Kuartal IV 2024 yang lalu, kemudian tahun ini Kuartal I, Kuartal II tumbuhnya double digit. Dan tiga kuartal ini mencatat angka di atas Rp 450 triliun yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucapnya.
Investasi yang tumbuh signifikan ini tercermin dalam penciptaan lapangan kerja di dalam negeri. Pada pemerintahan sebelumnya, penciptaan lapangan kerja di bawah 200.000 tiap kuartal.
Jumlah ini meningkat menjadi 450.000-600.000 lapangan kerja tiap kuartal di 2025. Bahkan pada Kuartal II 2025 mencapai 665.000 lapangan kerja.
Baca juga: Tim Cook Janji Tambah Investasi Apple di China
Demikian jika dilihat dari sisi persebarannya, pada Kuartal II kemarin penciptaan lapangan kerja baru sudah mulai di atas 50,5 persen di luar Jawa.
Ini artinya, persebaran lapangan kerja di Indonesia semakin inklusif karena terdapat beberapa kebijakan dan program pengembangan kawasan yang dilakukan pemerintah sehingga terus mendorong pemerataan di luar Pulau Jawa.
"Jadi intinya capaian investasi ini pertumbuhannya sangat signifikan, dan juga semakin berkualitas, jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang