Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Harga Emas Anjlok Setelah Sentuh Rekor Tertinggi

Kompas.com - 18/10/2025, 22:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Livemint

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia akhirnya anjlok setelah beberapa kali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas dunia pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat anjlok lebih dari 2 persen setelah mencapai rekor tertinggi.

Harga emas spot anjlok hingga 2,2 persen ke level terendah harian di 4.220,10 dollar AS per ons pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat, menghapus penguatan selama dua hari terakhir.

Baca juga: Kenapa Harga Emas Naik Terus dalam 2 Bulan Terakhir? Ini Alasannya

Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?DOK. Shutterstock. Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?

Sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 4.378,69 dollar AS per ons.

Di dalam negeri, harga emas Antam pada Sabtu (18/10/2025) merosot Rp 57.000 per gram. Harga emas Antam hari ini mencapai Rp 2.428.000 per gram.

Kenapa harga emas turun setelah sebelumnya beberapa kali mencetak rekor tertinggi?

Penurunan harga emas terjadi di tengah gelombang aksi ambil untung yang dipicu oleh faktor-faktor pasar eksternal tertentu yang untuk sementara meredakan kecemasan geopolitik dan ekonomi.

Baca juga: Akhiri Penguatan, Harga Emas Dunia Anjlok

Para pakar pasar menggambarkan koreksi ini sebagai perkembangan yang sehat dan wajar setelah reli luar biasa dalam beberapa bulan terakhir.

Ajay Bagga, seorang pakar perbankan dan pasar mengatakan, penurunan harga emas kali ini didorong oleh pergeseran sentimen jangka pendek dan aksi ambil untung alami setelah reli bersejarah.

Menurut dia, salah satu faktor kunci di balik penurunan harga emas dunia adalah nada yang lebih lunak dari Presiden AS Donald Trump terkait ancaman tarif tinggi terhadap China, yang membantu meredakan ketegangan global.

Halaman:


Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau