JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia akhirnya anjlok setelah beberapa kali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga emas dunia pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat anjlok lebih dari 2 persen setelah mencapai rekor tertinggi.
Harga emas spot anjlok hingga 2,2 persen ke level terendah harian di 4.220,10 dollar AS per ons pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat, menghapus penguatan selama dua hari terakhir.
Baca juga: Kenapa Harga Emas Naik Terus dalam 2 Bulan Terakhir? Ini Alasannya
Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?Sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 4.378,69 dollar AS per ons.
Di dalam negeri, harga emas Antam pada Sabtu (18/10/2025) merosot Rp 57.000 per gram. Harga emas Antam hari ini mencapai Rp 2.428.000 per gram.
Kenapa harga emas turun setelah sebelumnya beberapa kali mencetak rekor tertinggi?
Penurunan harga emas terjadi di tengah gelombang aksi ambil untung yang dipicu oleh faktor-faktor pasar eksternal tertentu yang untuk sementara meredakan kecemasan geopolitik dan ekonomi.
Baca juga: Akhiri Penguatan, Harga Emas Dunia Anjlok
Para pakar pasar menggambarkan koreksi ini sebagai perkembangan yang sehat dan wajar setelah reli luar biasa dalam beberapa bulan terakhir.
Ajay Bagga, seorang pakar perbankan dan pasar mengatakan, penurunan harga emas kali ini didorong oleh pergeseran sentimen jangka pendek dan aksi ambil untung alami setelah reli bersejarah.
Menurut dia, salah satu faktor kunci di balik penurunan harga emas dunia adalah nada yang lebih lunak dari Presiden AS Donald Trump terkait ancaman tarif tinggi terhadap China, yang membantu meredakan ketegangan global.