NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia anjlok lebih dari 2 persen setelah mencapai rekor tertinggi.
Dikutip dari Mining.com, Sabtu (18/10/2025), harga emas anjlok karena investor menjauh dari logam mulia tersebut, menyusul komentar Presiden AS Donald Trump yang meredakan kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS dan China.
Harga emas spot anjlok hingga 2,2 persen ke level terendah harian di 4.220,10 dollar AS per ons pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat, menghapus penguatan selama dua hari terakhir.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 57.000, Berikut Rinciannya
Ilustrasi emas. Perbedaan emas Antam, UBS, dan Galeri24.Sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 4.378,69 dollar AS per ons.
Harga emas berjangka AS juga anjlok dari level tertinggi 4.392 dollar AS per ons menjadi sekitar 4.236,20 dollar AS per ons, dengan penurunan intraday sebesar 1,6 persen.
Sebelum merosot, harga emas mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak September 2008, ketika kebangkrutan Lehman Brothers memicu krisis keuangan global.
Di tengah minggu yang penuh gejolak bagi pasar, harga emas tetap menguat 8 persen, mengungguli sebagian besar kelas aset lainnya.
Baca juga: Simak, Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 18 Oktober 2025
Sebelumnya, investor Wall Street panik atas kekhawatiran kredit yang memicu aksi jual besar-besaran di bank-bank regional pada sesi sebelumnya, yang mendorong harga emas lebih tinggi.
Bursa saham AS dibuka di zona merah pada Jumat, tetapi kemudian sedikit mereda setelah Trump meredakan kekhawatiran terkait perdagangan dengan mengonfirmasi bahwa perundingan dengan China masih berlanjut.
"Indeks saham telah bangkit dari level terendahnya setelah beberapa komentar yang tampak bullish dari Donald Trump. Kita telah melihat harga emas sedikit turun setelah komentar tersebut," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.