JAKARTA, KOMPAS.com — Emiten agribisnis PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) membukukan penjualan Rp 2,6 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Sementara itu, laba bersih DGWG mencapai Rp 105,6 miliar, naik 12,1 persen secara tahunan.
Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan kuat dari segmen pestisida dan pupuk premium, yang menjadi penopang utama bisnis DGWG di tengah dinamika pasar agribisnis nasional.
Baca juga: DGWG Ekspor Perdana Karbamasi ke Afrika Selatan
Ilustrasi pupuk cair.Direktur Utama DGWG David Yaory mengatakan, capaian hingga kuartal III 2025 menunjukkan strategi perusahaan dalam memperkuat ekosistem agribisnis terintegrasi mulai membuahkan hasil.
“Pertumbuhan yang kami capai hingga kuartal ketiga ini bukan hanya hasil ekspansi kapasitas, tetapi juga bukti bahwa pendekatan ekosistem yang kami bangun selama ini mulai membuahkan hasil,” ujar David dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
“Ribuan tenaga agronomis kami di lapangan tidak hanya berperan sebagai tim penjualan, tetapi juga mitra edukatif bagi petani,” lanjutnya.
Segmen pestisida menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar, baik dari pasar ritel maupun korporasi.
Baca juga: Laba Emiten Agrikultur Delta Giri Wacana (DGWG) Naik 64 Persen, Catat Penjualan Rp 1,65 Triliun
DGWG mencatat peningkatan permintaan setelah beroperasinya Pabrik Karbamasi, yang memproduksi bahan aktif untuk kebutuhan ekspor.
Sementara itu, bisnis pupuk premium juga menunjukkan kenaikan produksi dan penjualan secara tahunan.
Kenaikan kapasitas produksi sejak awal tahun memperkuat pasokan dan memperluas penetrasi produk di kalangan petani dan pelaku perkebunan.