JAKARTA, KOMPAS.com - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia 1446 Hijriah telah resmi berakhir dengan kepulangan terakhir kloter KJT 28 dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Kamis (10/7/2025) pukul 23.27 waktu Arab Saudi (WAS).
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M. Hanafi mengatakan, kloter ini menjadi rombongan terakhir jemaah gelombang II yang pulang ke Tanah Air.
"Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga 10 Juli 2025 berjalan dengan lancar," kata Muchlis dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/7/2025).
KJT28 merupakan kloter campuran dari sejumlah daerah dengan 413 jemaah mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi.
Dengan kepulangan terakhir ini, Muchlis memastikan bahwa seluruh jemaah telah meninggalkan Tanah Suci.
Baca juga: Wacana Berangkatkan Haji Lewat Laut, Kemenhub: Butuh Kajian Komprehensif
"Kita semua tentu senang, seluruh jemaah haji sudah meninggalkan Arab Saudi kecuali yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi," tuturnya.
Muchlis, yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri, bersyukur seluruh rangkaian penyelenggaraan haji 2025 berjalan dengan lancar.
Menurutnya, jemaah haji Indonesia puas atas sejumlah layanan yang disiapkan PPIH, baik akomodasi, konsumsi, transportasi, termasuk juga bimbingan ibadah.
"Secara umum jemaah puas atas layanan yang diberikan baik akomodasi, konsumsi dan transportasi termasuk layanan petugas. Ada dinamika dalam penyelenggaraan, tapi kami bersyukur semua bisa diatasi dan diselesaikan," ujar Muchlis.
Sementara itu, Kepala Daker Madinah M. Lutfi Makki menjelaskan bahwa saat ini tercatat ada 29 jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi di Madinah.
Baca juga: Saksikan Prabowo dan MBS Berbunga-bunga, Menag Yakin Kuota Haji Tak Dikurangi
Lalu, ada 10 jemaah dirawat di RSAS di Makkah, 6 jemaah di RSAS di Jeddah, dan satu jemaah dirawat di Riyadh.
"Jadi total masih ada 46 jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi yang tersebar di empat kota. Semoga mereka lekas sehat," papar Makki.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini