JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) membuka kanal laporan agar masyarakat bisa mengawasi kinerja para anggotanya di DPR RI.
Ketua Fraksi PAN Putri Zulkifli Hasan menyebutkan, langkah itu diambil sebagai realisasi dorongan agar parlemen semakin terbuka.
“Fraksi PAN memperkuat langkah transparansi dengan membuka kanal Lapor PAN sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, kritik, dan pengaduan terkait kinerja Fraksi PAN,” ujar Putri dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).
Baca juga: Susul Nasdem, PAN Minta Gaji dan Tunjangan Eko Patrio-Uya Kuya Disetop
Adapun pelaporan bisa disampaikan melalui akun Instagram @lapor.pan.
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa menyampaikan evaluasi dan masukannya dengan menghubungi call center 081298123333
Ia menekankan, PAN bakal sejalan dengan agenda transformasi DPR menjadi lembaga legislatif yang semakin terbuka, aspiratif, dan akuntabel.
Apalagi, saat ini ada 17+8 Tuntutan Rakyat yang menunjukkan kepedulian anak muda pada nasib Indonesia ke depan.
Maka, parlemen juga harus memperhatikan keinginan masyarakat itu.
“Aspirasi ini harus dihargai dan dijadikan bahan introspeksi bersama agar DPR semakin dekat dengan rakyat,” ucap dia.
Baca juga: PAN Sebut Gaji-Tunjangan Eko Patrio dan Uya Kuya Hanya Dihentikan Saat Non-aktif Jadi Anggota DPR
Sebelumnya, Fraksi PAN sudah mendukung dorongan untuk menghentikan tunjangan rumah dan fasilitas anggota DPR RI yang berstatus nonaktif melalui mekanisme yang sah.
Dua orang PAN menjadi sorotan mulai Agustus 2025 yang diwarnai demonstrasi. Dua orang itu adalah Eko Patrio dan Uya Kuya, anggota DPR yang belakangan dinonaktifkan oleh PAN.
Selain itu, PAN juga setuju jika perjalanan ke luar negeri dimoratorium.
Diketahui saat ini DPR RI telah sepakat untuk memangkas tunjangan listrik, telepon, sampai transportasi.
Saat ini, Pimpinan DPR menyatakan bahwa take home pay para anggota dewan berada di angka Rp 65,5 juta.
Angka itu didapatkan dari keterangan pers pimpinan parlemen setelah konferensi pers Jumat sore.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini