Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Cak Imin kepada Calon Pekerja Migran: Jangan Salah Pilih Negara Tujuan

Kompas.com - 27/10/2025, 17:35 WIB
Kiki Safitri,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengingatkan masyarakat Indonesia yang berencana bekerja di luar negeri agar tidak salah memilih negara tujuan.

Ia menegaskan pentingnya pemahaman yang utuh melalui pusat informasi tenaga kerja migran (migran center) sebelum memutuskan untuk berangkat ke negara lain.

“Sekali lagi kepada seluruh warga bangsa yang mau bekerja ke luar negeri, utamakan melalui pemahaman yang utuh (lewat) migran center di tempat masing-masing untuk tidak salah milih (negara tujuan),” kata Cak Imin di kantornya, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Cak Imin: Kamboja Bukan Tempat Aman untuk Pekerja Migran

Cak Imin juga menyoroti situasi di Kamboja, yang dinilai belum aman bagi pekerja migran asal Indonesia.

Ia menyebut, pemerintah melalui Kementerian P2MI sudah berulang kali mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak menjadikan Kamboja sebagai negara tujuan kerja.

“Kita terus mengampanyekan dan menyosialisasikan bahwa Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja, terutama bagi pekerja migran kita,” ujarnya.

Menurutnya, Kamboja hingga kini belum memiliki sistem perlindungan yang memadai bagi tenaga kerja asing.

Karena itu, ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memberikan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang sudah telanjur bekerja di sana.

Baca juga: Cak Imin Minta Koperasi Desa Rekrut Perempuan demi Pemberdayaan

“Kalau sudah telanjur di sana maka harus ada upaya-upaya sistematis perlindungan yang dilakukan oleh P2MI dan seluruh lintas sektor,” jelasnya.

Cak Imin juga mengimbau para pekerja migran di Kamboja untuk terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat.

“KBRI terus berkoordinasi agar warga kita di sana tidak menjadi korban dari trafficking. Saya sendiri pernah melakukan pengecekan ke sana, dan KBRI selalu membuka diri untuk menjadi bagian dari solusi,” katanya.

Ia menambahkan, jumlah warga Indonesia di Kamboja saat ini diperkirakan mencapai sekitar 100.000 orang, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.

“Sekitar 100.000 orang di sana, termasuk yang men-support kebutuhan konsumsi harian. Makanya di sana sudah banyak makanan khas Indonesia seperti soto lamongan, rujak cingur, dan pecel madiun,” tegas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor
Nasional
Sahroni Dilaporkan ke MKD DPR, Gara-gara Ucapannya Pakai Diksi Tak Pantas
Sahroni Dilaporkan ke MKD DPR, Gara-gara Ucapannya Pakai Diksi Tak Pantas
Nasional
Prabowo Bakal Fungsikan Airbus A400M untuk Evakuasi Korban Bencana, Termasuk Gaza
Prabowo Bakal Fungsikan Airbus A400M untuk Evakuasi Korban Bencana, Termasuk Gaza
Nasional
Menaker: Kita Tidak Ingin Magang Nasional Dijadikan Sarana Eksploitasi
Menaker: Kita Tidak Ingin Magang Nasional Dijadikan Sarana Eksploitasi
Nasional
Umrah Mandiri Dilegalkan, Menhaj Gus Irfan Sarankan Jemaah Tetap Konsultasi PPIU
Umrah Mandiri Dilegalkan, Menhaj Gus Irfan Sarankan Jemaah Tetap Konsultasi PPIU
Nasional
Eks Direktur PT PPI Charles Sitorus Tak Kasasi di Kasus Impor Gula
Eks Direktur PT PPI Charles Sitorus Tak Kasasi di Kasus Impor Gula
Nasional
Airbus Resmi Serahkan Pesawat A400M Pertama ke Indonesia
Airbus Resmi Serahkan Pesawat A400M Pertama ke Indonesia
Nasional
Umrah Mandiri Dilegalkan, Menteri Haji Akui Terima Banyak Komplain dari Biro Travel
Umrah Mandiri Dilegalkan, Menteri Haji Akui Terima Banyak Komplain dari Biro Travel
Nasional
Adies Kadir Dilaporkan ke MKD, Buntut Pernyataan Viral soal Tunjangan Anggota DPR
Adies Kadir Dilaporkan ke MKD, Buntut Pernyataan Viral soal Tunjangan Anggota DPR
Nasional
Airbus A400M Mampu Jadi Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan, Bisa Bawa 20.000 Liter Air
Airbus A400M Mampu Jadi Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan, Bisa Bawa 20.000 Liter Air
Nasional
Budi Arie Ingin Cepat Masuk Gerindra dan Klaim Diajak Langsung Prabowo
Budi Arie Ingin Cepat Masuk Gerindra dan Klaim Diajak Langsung Prabowo
Nasional
SBY dan Eks Menteri Kabinet Indonesia Bersatu 'Reuni' di Thamrin
SBY dan Eks Menteri Kabinet Indonesia Bersatu "Reuni" di Thamrin
Nasional
Antara Janji Politik dan Hutang Konstitusi
Antara Janji Politik dan Hutang Konstitusi
Nasional
MKD Sidangkan Kasus Sahroni dkk, Deputi Persidangan DPR Jadi Saksi Pertama
MKD Sidangkan Kasus Sahroni dkk, Deputi Persidangan DPR Jadi Saksi Pertama
Nasional
Prabowo Serahkan Airbus A400M ke TNI Angkatan Udara
Prabowo Serahkan Airbus A400M ke TNI Angkatan Udara
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau