Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus A400M Mampu Jadi Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan, Bisa Bawa 20.000 Liter Air

Kompas.com - 03/11/2025, 11:43 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat angkut berat Airbus A400M yang baru saja tiba di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) atau Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, disebut memiliki kemampuan menjadi pesawat pemadam kebakaran udara.

Menurut siaran pers yang diterima Kompas.com, Airbus A400M mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi.

“Kapabilitas baru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau,” kata Head of International at Airbus Defence and Space, Karl-Heinz Grossman, Senin (3/10/2025).

Baca juga: Prabowo Serahkan Airbus A400M ke TNI Angkatan Udara

A400M dirancang untuk berbagai misi, mulai dari angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), hingga operasi kemanusiaan.

Pesawat ini mampu membawa beban hingga 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik.

Dengan muatan sekitar 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, jarak yang mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

Selain fleksibel, A400M juga dapat beroperasi di landasan pacu pendek atau tidak beraspal, serta berperan sebagai pesawat pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya kekuatan multiperan yang memperluas jangkauan operasi TNI AU.

Baca juga: Intip Spesifikasi Airbus A400M, Pesawat Raksasa Baru TNI AU yang Mendarat di Indonesia

“Penyerahan ini menjadi bukti nyata atas kepercayaan terhadap kemampuan multiperan pesawat A400M dan kesesuaiannya untuk beroperasi di berbagai kondisi menantang seperti geografis Indonesia yang kompleks,” ucap dia.

Misi penyelamatan seperti itu termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yaitu berbagai operasi yang dilakukan TNI Angkatan Udara bukan dalam konteks perang, melainkan untuk mendukung tugas negara di masa damai.

Istilah OMSP tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Pasal 7 ayat (2).

Dalam aturan itu dijelaskan bahwa TNI memiliki dua tugas pokok, yakni Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan OMSP.

Pesawat angkut berat Airbus A400M disambut dengan prosesi water salute saat mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Pesawat angkut berat Airbus A400M disambut dengan prosesi water salute saat mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).

Beragam kegiatan TNI AU yang termasuk OMSP antara lain bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, seperti pengiriman logistik ke wilayah terdampak gempa, banjir, atau kebakaran hutan.

Selain itu, TNI AU juga menjalankan misi evakuasi medis udara (Air MEDEVAC), penerjunan bantuan di daerah terpencil, penerbangan VIP/VVIP untuk kegiatan kenegaraan, pengamanan obyek vital nasional dan perbatasan udara, pencarian dan penyelamatan (SAR), serta operasi udara untuk mendukung misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB.

Sebagai informasi, Airbus A400M adalah pesawat transport militer bermesin empat turboprop.

Pesawat ini dirancang oleh divisi militer Airbus untuk mengganti atau melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis.

Baca juga: Water Salute Sambut Kedatangan Airbus A400M Milik TNI AU

Halaman:


Terkini Lainnya
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Nasional
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
Nasional
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Nasional
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Nasional
Kepala BGN Tegaskan Tak 'Plek' Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Kepala BGN Tegaskan Tak "Plek" Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Nasional
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Nasional
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
Nasional
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Nasional
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Nasional
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
Nasional
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Nasional
Ini 'Tugas' dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Ini "Tugas" dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Nasional
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
Nasional
Dasco Sidak ke Pabrik Ban Michelin karena Endus Pelanggaran PHK
Dasco Sidak ke Pabrik Ban Michelin karena Endus Pelanggaran PHK
Nasional
Menteri PPPA Harap Tak Ada Lagi Domestikasi Perempuan di DPR
Menteri PPPA Harap Tak Ada Lagi Domestikasi Perempuan di DPR
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau