Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kepala Bengkel Soal Proses Memanaskan Mobil Hybrid Toyota

Kompas.com - 23/09/2025, 19:31 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil hybrid yang jarang digunakan berpotensi mengalami masalah pada baterai karena tidak mendapatkan pengisian. Daya baterai akan terbuang secara alami dan akibatnya bisa tekor dalam waktu lama.

Pada mobil Toyota yang mengusung model paralel hybrid, dibekali dua baterai yakni baterai hybrid (baterai traksi) dan baterai 12 volt.

Edy Haryanto, Kepala Bengkel Nasmoco Pemuda, Semarang, Jawa Tengah mengatakan, baterai traksi pada mobil hybrid tak membutuhkan pengisian daya dari luar.

Baca juga: Toyota Punya Satu Lagi Mobil Baru Tahun Ini, Veloz Hybrid?


“Konsumen sebaiknya berpedoman pada buku manual terkait memanasi mobil hybrid, yakni tak disarankan masuk ke mode perawatan untuk menyalakan mesin bakar,” ucap Edy kepada Kompas.com, Selasa (23/9/2025).

Mode maintenance terdapat di buku repair manual, yang seharusnya dilakukan oleh teknisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan metode tersebut.

Basic maintenance mode hanya untuk menghidupkan mesin dengan tujuan melakukan inspeksi terkait masalah mesin seperti noise, engine timing, dan sebagainya.

Baca juga: Dampak Aki Tekor di Mobil Hybrid Jenis Mild, Serial dan Paralel

Notifikasi MID mobil hybrid Toyota.Pressroom Toyota Notifikasi MID mobil hybrid Toyota.

Memanasi mesin perlu pada situasi khusus saja, karena pertimbangannya berlaku saat suhu mesin di bawah dari temperatur normal seperti di negara dengan musim dingin.

Jika baterai hybrid sudah terisi penuh, informasi ini dapat dibaca di layar informasi, tapi konsumen tidak dapat menghidupkan sistem hybrid, maka wajib menghubungi diler Toyota.

“Jika kendaraan diparkir dalam jangka waktu lama, maka listrik baterai hybrid secara perlahan akan habis. Untuk alasan ini, pastikan untuk mengendarai kendaraan setidaknya sekali setiap bulan selama minimal 30 menit atau 16 km,” ucap Edy.

Baca juga: Mengenal Smart Pedal Daihatsu Rocky Hybrid, Tak Perlu Injak Rem!

Ilustrasi aki mobilAuto200 doc. Ilustrasi aki mobil

Sedangkan untuk membuat baterai 12 volt juga tetap terjaga dengan baik, konsumen bisa kembali lagi ke owner manual, di sana sudah disebutkan caranya.

Listrik yang tersimpan dalam baterai 12 volt akan habis secara bertahap, bahkan ketika kendaraan sedang tidak digunakan, karena pelepasan alami dan efek pengeringan peralatan listrik tertentu.

“Bila kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama, baterai 12 volt mungkin akan lemah, dan sistem hybrid mungkin tidak dapat dihidupkan,” ucap Edy.

 Baca juga: Apakah Aki Mobil yang Rusak Bisa Diservis?

Baterai 12 volt tersebut mengisi ulang secara otomatis selama mobil dioperasikan, maka dari itu penting menggunakan mobil sebulan sekali paling sedikit.

Untuk mencegah baterai 12 volt lemah, konsumen bisa memadamkan lampu depan dan sistem air conditioner ketika sistem hybrid dihentikan.

Proses perakitan baterai pada mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.Toyota/TMMIN Proses perakitan baterai pada mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.

“Matikan komponen elektrik yang tidak diperlukan ketika kendaraan melaju dengan kecepatan rendah dalam waktu yang lama, seperti saat lalu lintas macet,” ucap Edy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau