SOLO, KOMPAS.com - Bagi pemilik mobil dengan transmisi matik kopling ganda, sebaiknya menghindari genangan air cukup dalam, ketimbang arus menerjangnya dengan risiko mengalami kerusakan.
Sebagai informasi, ada beberapa jenis transmisi pada mobil matik. Salah satunya model dual clutch transmission (DCT) atau juga disebut kopling ganda.
Imun, pemilik bengkel Spesialis Ford Trucuk Klaten mengatakan, air bisa masuk ke dalam sistem transmisi dan menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik serta sistem kopling kering pada DCT.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Matik AT, CVT dan DCT
“DCT sangat sensitif terhadap air, beberapa dampaknya bisa menyebabkan kampas kopling, shift fork, dan release bearing korosi, dampaknya perpindahan gigi bisa menjadi lebih keras dan tersendat” ucap Imun kepada KOMPAS.com, Jumat (31/10/2025).
Bahkan, karat bisa membuat kopling ganda rontok, sehingga mobil tak bisa dioperasikan untuk sementara waktu sampai dilakukan perbaikan.
Rumah kopling ganda terdapat lubang ventilasi yang terletak di kolong mobil. Bila digunakan untuk menerjang banjir, maka potensi kemasukan air sangat besar.
Baca juga: Apa Itu Transmisi Mobil? Bedakan AT, CVT, dan DCT dengan Mudah
Dual clutch transmission (DCT) pada mobil FordPada bagian dalam rumah kopling terdapat kampas poling, double clutch, shift fork dan release bearing yang sebenarnya tak boleh kena air.
“Sebagian besar komponen kopling ganda tak tahan dengan air, seperti kampas, rumah kopling, shift fork, dan modul elektroniknya,” ucap Imun.
Kopling ganda terbuat dari logam, sehingga berpotensi mengalami korosi ketika mobil menerjang banjir. Tak hanya itu, kampas kopling juga bisa rusak.
Baca juga: Siap Dikirim dari Jepang, Rocky Hybrid Tetap Adaptasi Rasa Indonesia
Shift fork pada dual clutch transmission“Akibatnya mobil macet, tak mau maju atau mundur, terkadang juga shifting menjadi kasar karena mobil dengan DCT dilengkapi dua kopling untuk gigi ganjil dan genap masing-masing yang bekerja otomatis,” ucap Imun.
Selain kopling ganda, release bearing dan shift fork bisa macet karena air bisa memicu terjadinya korosi dan membuat pelumas tak mampu bekerja dengan optimal.
“Shift fork itu sejenis garpu pengungkit yang digerakkan oleh motor untuk menekan bearing, sehingga putaran mesin bisa terputus dan nyambung, kalau ini macet shifting tak bisa terjadi,” ucap Imun.
Baca juga: Alasan Chery Indonesia Ganti Transmisi Chery C5 Menjadi DCT
Sebagian besar komponen dual clutch yang sudah rusak atau korosi tak bisa diperbaiki melainkan harus diganti.
Ilustrasi transmisi dual clutch pada mobil“Bisa pakai produk aftermarket atau orisinal, harganya lumayan mahal misal ganti, maka dari itu lebih baik mencegah kerusakan dengan menghindari genangan air,” ucap Imun.
Sebagai contoh kopling ganda untuk Ford Fiesta, berdasarkan pantauan KOMPAS.com, Sabtu (1/11/2025) onderdil dual clutch kit set aftermarket di pasaran dibanderol mulai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Belum termasuk ongkos bongkar pasangnya di bengkel.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang