Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap MotoGP Ini Usul Format Kualifikasi Diubah

Kompas.com - 02/11/2025, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

Sumber Crash

SEPANG, KOMPAS.com — Pebalap Honda, Luca Marini, menilai format kualifikasi MotoGP saat ini perlu dievaluasi ulang.

Menurutnya, sistem yang berlaku sekarang dianggap menyebabkan kerugian besar bagi pebalap yang gagal menembus sesi Kualifikasi 2 (Q2).

Baca juga: Cek Daftar Harga BBM BP, Pertamina, Shell, dan Vivo November 2025

“Dengan level kompetisi MotoGP sekarang, tidak lolos ke Q2 adalah kerugian besar,” ujar Marini, dikutip dari Crash, Minggu (2/11/2025).

Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Hungaria 2025Dok. @lucamarini10 Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Hungaria 2025

Dalam format yang berlaku, sepuluh pebalap tercepat pada sesi latihan Jumat sore otomatis mendapatkan tiket ke Q2. Sementara itu, pebalap lainnya harus berebut dua posisi tersisa melalui Kualifikasi 1 (Q1) pada Sabtu pagi.

Pebalap yang gagal lolos Q1 akan memulai balapan dari posisi ke-13 ke bawah, baik untuk Sprint maupun Grand Prix, karena kedua balapan menggunakan grid yang sama.

“Kalau kamu apes karena crash atau terkena bendera kuning yang membatalkan lap terbaik, seluruh akhir pekan bisa rusak,” kata Marini.

Baca juga: Sering Kick Down Bisa Memperpendek Umur Matik, Ini Penjelasan Ahli

Para pebalap memacu sepeda motor mereka saat memulai sesi Sprint Race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10/2025). Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi  menjuarai sesi tersebut dengan finis tercepat pertama dengan total waktu 19 menit 37,047 detik disusul pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Fermin Aldeguer di posisi kedua dan (kiri) dan pembalap Trackhouse MotoGP Team Raul Fernandez di posisi ketiga. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra/nz


ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Para pebalap memacu sepeda motor mereka saat memulai sesi Sprint Race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10/2025). Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi menjuarai sesi tersebut dengan finis tercepat pertama dengan total waktu 19 menit 37,047 detik disusul pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Fermin Aldeguer di posisi kedua dan (kiri) dan pembalap Trackhouse MotoGP Team Raul Fernandez di posisi ketiga. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra/nz

“Sekarang ada dua kali start, jadi sesi kualifikasi jadi makin penting,” ujar Marini.

Marini kemudian mengusulkan perubahan sederhana, yakni menambah jumlah pebalap yang bisa naik dari Q1 ke Q2 seperti di Moto2 dan Moto3, di mana empat pebalap berhak maju.

“Akan bagus kalau jumlah pebalap yang bisa naik ke Q2 ditambah. Jadi kalau ada pebalap yang sebenarnya punya kecepatan untuk menang, mereka tetap punya peluang lebih besar,” lanjutnya.

Baca juga: Suzuki Grand Vitara SWB: SUV Langka Warisan Keluarga

Jorge Martin mengalami kecelakaan fatal pada sprint race MotoGP Jepang 2025Dok. Crash.net Jorge Martin mengalami kecelakaan fatal pada sprint race MotoGP Jepang 2025

Di kelas Moto2 dan Moto3, terdapat 14 pebalap yang mendapat akses langsung ke Q2 pada Jumat sore. Artinya, total ada 18 pebalap yang berjuang memperebutkan pole position, bukan hanya 12 seperti di MotoGP.

“Sekarang formatnya memang seperti ini, jadi kami harus tampil lebih baik sejak hari Jumat,” kata Marini.

“Masalahnya, kalau start dari posisi ke-13 seperti saya di Sepang, butuh keajaiban di tikungan pertama,” jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau