Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tersentuh Dokter Spesialis, 600 Warga Serbu Layanan Gratis IDI Nunukan

Kompas.com - 16/04/2018, 16:59 WIB
Sukoco,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


NUNUKAN, KOMPAS.com – Minimnya layanan kesehatan oleh dokter spesialis di sejumlah wilayah perbatasan membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar kegiatan layanan kesehatan gratis dengan menghadirkan dokter spesialis.

Ketua IDI Kabupaten Nunukan Budi mengatakan, dalam kegiatan di Kecamatan Lumbis Ogong tersebut, IDI Nunukan menurunkan 5 dokter spesialis, yaitu spesialis dalam, anak, kandungan, saraf, dan bedah.

"Kegiatannya rutin 2 atau 3 bulan sekali kami buka layanan kesehatan yang ditangani oleh dokter spesialis. Selama ini mereka tidak pernah dilayani dokter spesialis," ujar Budi, Senin (16/4/2018).

Budi menambahkan, jauhnya tempat tinggal warga di wilayah perbatasan membuat mereka kesulitan menjangkau layanan lesehatan di rumah sakit yang berada di Kabupaten Nunukan.

Mahalnya biaya transportasi menuju ibu kota kabupaten juga membuat warga di wilayah perbatasan lebih memilih berobat ke Kabupaten Malinau atau ke kota terdekat di Malaysia.

"Ini kegiatan inisiatif IDI Kabupaten Nunukan melihat warga perbatasan kesulitan mendapat layanan dokter spesialis. Anggarannya swadaya dari anggota," imbuh budi.

Baca juga: Tiga Dokter di Manokwari Selatan Mengundurkan Diri, Begini Penjelasan Kadis Kesehatan

Pada hari pertama layanan kesehatan dengan dokter spesialis dibuka, warga perbatasan langsung menyerbu puskesmas yang digunakan untuk memberikan pelayanan. Sekitar 600 warga mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan.

"Layanan sampai maghrib. Kebanyakan warga perbatasan menderita sakit punggung belakang, bahkan beberapa ada yang lumpuh," ujar Dulman, salah satu anggota IDI Nunukan yang turut memberikan pelayanan.

Selain dilakukan di Kecamatan Lumbis Ogong, kegiatan pengobatan gratis dengan dokter spesialis juga telah digelar di wilayah perbatasan Sebatik dan Sungai Lancang, Pulau Sebatik.

Menurut rencana, kegiatan layanan kesehatan dengan dokter spesialis akan terus dilakukan untuk menjangkau warga di wilayah perbatasan yang kesulitan menjangkau layanan kesehatan dokter spesialis.

Baca juga: IDI Sumsel Turunkan 30 Dokter Spesialis untuk Periksa Kesehatan Paslon Peserta Pilkada

Kompas TV Diduga melakukan pelanggaran etik, dokter Terawan Agus Putranto dipecat oleh Ikatan Dokter Indonesia.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau