Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasakan Para Siswa Jalan Kaki ke Sekolah, Pemkot Bandung Hadirkan RASS

Kompas.com - 20/07/2022, 16:23 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, membuat Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) untuk memfasilitasi para siswa yang berjalan kaki ke sekolah.

Selain membiasakan para siswa untuk berjalan kaki ke sekolah, RASS juga dihadirkan untuk memberi rasa aman bagi para pejalan kaki di lingkungan pendidikan.

Adapun pencanangan RASS oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dilakukan di SMPN 55 Bandung, Jalan Cigondewah Kaler, Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Yana mengatakan, berjalan kaki ke sekolah adalah kebiasaan baik yang perlu dibiasakan sejak usia dini.

“Saya harap ini berkelanjutan dan semoga RASS di berbagai sekolah juga berjalan dan terealisasi,” ujar Yana, Rabu (20/07/2022), dikutip dari bandung.go.id.

Baca juga: Belajar dari Citayam Fashion Week, Pemkot Bandung Diminta Tambah Ruang Publik yang Ramah Semua Kalangan

Yana berpesan kepada para pengguna kendaraan di jalan untuk menghargai RASS. 

Pasalnya, RASS merupakan upaya bersama dalam mewujudkan keselamatan perjalanan ke sekolah.

Adapun RASS merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, dan pihak-pihak lainnya, termasuk masyarakat di sekitar sekolah.

Kelanjutan dari gerakan bike to school

Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswani menambahkan, RASS adalah kelanjutan dari bike to school atau gerakan bersepeda ke sekolah.

Didi pun mengatakan bahwa gerakan ini merupakan upaya pembentukan karakter bagi para siswa.

Baca juga: Tahun Ini Pemkot Bandung Rehabilitasi 1.051 Rumah Tak Layak Huni

“Kalau diantar kan sebut saja, cukup jadi penumpang, anak sudah sampai ke sekolah. Tapi, kalau dibiasakan berjalan kaki, anak bertanggung jawab untuk bisa datang tepat waktu,” jelas Didi.

Didi berharap, adanya RASS tak sekadar menjadi pembangunan infrastruktur, tetapi juga dapat membangun kebiasaan baik.

Senada dengan Didi, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, juga mengatakan bahwa pendidikan dan pembangunan karakter anak adalah tanggung jawab bersama.

“Menerapkan karakter dan kebiasaan baik dilakukan sejak dini. Karena anak-anak ini adalah para pemimpin di kemudian hari,” pungkas Hikmat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau