Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Petugas Parkir Valet di Hotel di Semarang, Lelaki Asal Jakarta Bawa Kabur Mobil Innova

Kompas.com - 24/02/2023, 16:26 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Seorang lelaki asal Jakarta Timur, Dendi Pratama Putra berpura-pura mengaku sebagai pemilik mobil Innova kepada petugas parker valet di sebuah hotel di Semarang.

Lalu, ia terekam CCTV membawa kabur mobil itu dari parkiran hotel.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) usai korban, Zaenal Arifin memarkirkan mobilnya dengan menggunakan jasa petugas parkir valet hotel itu.

"Kejadiannya korban menitipkan kendarannya ke valet hotel. Tersangka sudah mempelajari gerak gerik petugas valet hotel," ujar Irwan saat jumpa pers di kantornya, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Pemkot Semarang Ungkap Parkir Liar yang Dibekingi Oknum Pengurus RT/RW Lebih Sulit Ditangani Dibanding Oknum Aparat

Pelaku mengaku sudah memahami keamanan parkir di sana. Ia mengamati situasi di hotel dan ngopi di cafe hotel itu. Kemudian pelaku mencari sasaran mobil dan menghafalkan plat nomornya.

"Saya hanya perlu menyakinkan petugas valet saya benar-benar pemiliknya. Saya ingin membawa mobil Toyota Innova warna abu abu dengan pelat sekian. Saya bilang karcis saya ada di kamar, saya juga bilang pergi sebentar ke ATM, lalu diberikan," ungkap pelaku.

Baca juga: Bus Parkir di Kota Bandung Dikenakan Tarif Rp 150.000, Dishub Sebut Pelaku Jukir Preman

Setelah itu ia mendekati petugas valet dan meyakinkan bila mobil itu adalah miliknya. Dendi lalu meminta kunci mobil Innova itu dan beralasan tiket valetnya tertinggal di kamar.

"Tersangka berpura pura sebagai pemilik mobil tersebut ngaku kalau tiketnya ketinggalan di kamar. Dan konyolnya (kunci) mobil itu diberikan ke pelaku," jelas Irwan.

Sementara itu, pelaku mengaku mempelajari hal itu karena pernah mengalami hal serupa di hotel yang sama. Sebelumnya mobilnya pernah dibawa salah satu temannya ketika dititipkan kepada petugas valet.

"Beberapa waktu yang lalu saya pernah nginap di hotel, saya pernah nitip di valet, lalu teman saya minjam mobil saya tanpa izin dan berhasil," ungkap pelaku.

Pekerja lepas asal Jakarta itu menyebutkan mobil curiannya itu akan digunakan untuk menarik taksi online. Dia mengaku mengalami kesulitan ekonomi dan dan dililit utang hingga puluhan juta rupiah.

"Ekonomi lagi sulit, rencananya dipakai sendiri buat taksi online. Punya utang Rp 50 juta, usaha bangkrut. Baru sekali ini mencuri," ucap pelaku.

Atas kejadian itu, Irwan mengimbau kepada petugas valet parking untuk waspada dan selalu berhati-hati.

"Untuk lebih hati hati jangan mudah percaya bahwa yang mengambil kendaraan harus dilengkapi dengan bukti. Kalau misal kartu valetnya ketinggalan mungkin bisa ditanya STNKnya sebagai bukti," jelas Irwan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau