Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel dan Mal di Kota Semarang Dilarang Pakai Air Tanah, PDAM: Hampir 100 Persen Bisa Terlayani

Kompas.com - 10/11/2023, 16:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meyakini dapat melayani 100 persen kebutuhan mal dan hotel di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Semarang melarang pengusaha hotel dan mal untuk menggunakan air tanah. Hal ini lantaran dianggap memicu penurunan tanah.

Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Yudi Indardo menyambut positif keputusan pemerintah terkait larangan penggunaan air tanah.

"Jadi kita pasti rekomendasi menggunakan air PDAM," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Hotel di Semarang Dilarang Pakai Air Tanah, PHRI Minta Infrastruktur PDAM Dipersiapkan Dulu

Dia menjelaskan, saat penggunaan air tanah harus mempunyai izin yang hanya bisa keluar jika daerah tersebut tidak ada layanan dari PDAM.

"Tapi mana kala sudah di jalur layanan kita secara otomatis harus pakai PDAM," paparnya.

Menurutnya, sampai saat ini PDAM Tirta Moedal sudah bisa melayani air ke Semarang Utara, Semarang Timur dan Semarang Barat.

"Hampir 100 persen kita bisa melayani semua," ujar Yudi.

Hanya saja, beberapa titik di Semarang Selatan seperti Kecamatan Gunungpati memang terdapat daerah yang masih belum tersambung air PDAM.

"Paling yang tak bisa dilayani itu daerah-daerah di Selatan seperti Gunungpati ada beberapa daerah," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, Heru Isnawan meminta agar infrastruktur penyediaan air dari PDAM dipersiapkan lebih dulu.

"Masalahnya penyiapan infrastruktur yang belum sesuai dengan kapasitas," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon.

Meski demikian, PHRI akan mengikuti peraturan pemerintah jika penyedia air seperti PDAM benar-benar siap suplai kebutuhan hotel di Kota Semarang.

"Aturan pemerintah mesti ikut. Jadi intinya, kesiapan dari penyedia air itu harus dipersiapkan betul karen ini sebenarnya bukan hal yang baru," paparnya.

Dia juga tak memungkiri jika selama ini banyak hotel di Kota Semarang yang masih menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

"Karena itu untuk cadangan. Keterjaminan air PDAM selama ini belum. Sehingga teman-teman membuat air cadangan," ujar Heru.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau