PONOROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur akan melaksanakan vaksinasi serentak pada Senin (13/1/2025) demi mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Vaksinai dilakukan setelah adanya pembelian vaksin menggunakan APBD.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin untuk menangani wabah PMK yang kembali merebak di Ponorogo setelah adanya keterlambatan ketersediaan vaksin.
“Ada beberapa keterlambatan vaksin memang habis beberapa hari, tapi sudah saya suruh beli. Di mana ada yang jual vaksin, saya suruh beli. Maka dua hari ini vaksin dari yang dibeli, tapi tidak berhenti. Senin ada gerakan vaksin yang akan lebih banyak lagi,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/1/2025).
Baca juga: Wabah PMK Merebak, DPR Desak Pemerintah Lakukan Isolasi dan Karantina
Sugiri menyampaikan, pemerintah daerah juga akan melakukan penutupan sementara terhadap pasar hewan untuk mencegah semakin merebaknya wabah PMK.
Langkah ini diambil setelah melakukan kajian terhadap kondisi perekonomian pelaku jual beli sapi di pasar hewan serta perkembangan kasus PMK.
“Karena ini menyangkut ekonomi dan perut rakyat, saya butuh mengkaji bukan memperlambat agar keputusan tidak merugikan beberapa pihak. Dari kajian kita akan tutup,” katanya.
Pemerintah daerah juga melakukan kajian terkait penyekatan di perbatasan antar-kota untuk melakukan pengawasan terhadap ternak sapi maupun kambing dari luar kota yang masuk ke Ponorogo demi mencegah PMK.
“Terkait pengawasan ternak dari luar daerah, kita akan serahkan kepada instansi terkait,” ucapnya.
Baca juga: PMK Merebak di Jateng, 2.900 Sapi Terinfeksi
Dari catatan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, populasi sapi di Ponorogo saat ini mencapai sekitar 68.000 ekor, dengan 346 sapi yang dilaporkan terpapar PMK, 7 ekor sapi mati, 3 ekor sapi disembelih paksa, dan 25 ekor sapi sembuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang