Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuku Copot hingga Dada Ditendang, Ibu Ungkap Derita Anak Sebelum Tewas Usai Diksar Mahepel Unila

Kompas.com - 03/06/2025, 15:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Wirna Wani (41) tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kisah memilukan yang dialami putranya, Pratama Wijaya Kusuma (19), sebelum meninggal usai mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) Universitas Lampung (Unila).

Menurut Wirna, anaknya mengalami kekerasan fisik selama empat hari mengikuti diksar pada 14–17 November 2024. Penyiksaan itu baru terungkap setelah Pratama sadar dari pingsan sesaat setelah pulang dari kegiatan tersebut.

Wirna mengatakan bahwa para peserta diksar kerap mendapat kekerasan dari para senior organisasi. Bentuknya mulai dari ditendang, diinjak, hingga dipukul.

Baca juga: Anak Saya Bukan Kecelakaan, Ibu Mahasiswa Unila Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polda

“Sempet cerita dada ditendang, perut juga diinjek-injek,” kata Wirna di Mapolda Lampung, Selasa (3/6/2025).

Wirna bahkan sempat mendokumentasikan luka dan memar yang terlihat di tubuh Pratama.

Lebih dari itu, Pratama juga sempat mengeluhkan luka di kakinya hingga menyebabkan kuku copot.

“Sampe kukunya ini copot saya kasih betadine malamnya, kaki sebelah kiri. Dia gak cerita siapa dan berapa orang yang melakukan,” tutur Wirna.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Tewas Diduga akibat Diksar, LBH Minta Unila Transparan

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki dugaan kekerasan dalam kegiatan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Yuni Iswandari mengatakan, kasus ini sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

“Ya laporan sudah kami terima dan penyidik sedang mendalami dengan memeriksa saksi-saksi,” kata Yuni.

Sebelumnya diberitakan, Pratama Wijaya Kusuma merupakan mahasiswa jurusan Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila. Ia meninggal pada Senin (28/4/2025), diduga akibat mengalami kekerasan saat mengikuti diksar Mahepel.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau