KOMPAS.com - Seorang penumpang Super Air Jet IU 955 dengan rute Semarang menuju Batam, meninggal di dalam pesawat, Senin (30/6/2025) sore.
Tim kesehatan Lanud Hang Nadim beserta personel Lanud Hang Nadim yang sedang melaksanakan Pam sempat mencoba memberikan bantuan medis kepada penumpang tersebut. Namun, penumpang tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu
Penumpang yang meninggal bernama Usop Bin Jaya, pria berusia 52 tahun yang merupakan warga negara Malaysia.
Ps Kakes Lanud Hang Nadim, Letda Kes dr Achmad Agus Purwanto menyampaikan, pesawat mendarat di Bandara Internasional Batam pada pukul 15.03 WIB.
Sesaat setelah mendarat, pilot melaporkan kepada petugas darat bahwa terdapat salah satu penumpang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Baca juga: Ancaman Bom, Penumpang Saudia Airlines Dievakuasi di Kualanamu, Jibom Sisir Pesawat
Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada pihak Karantina Kesehatan Bandara dan Lanud Hang Nadim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di dalam pesawat.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis karantina bersama tim kesehatan Lanud Hang Nadim penumpang atas nama Usop Bin Jaya dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap Achmad dikutip dari website tni-au.mil.id.
Penumpang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut didampingi dengan keluarga dan pihak Lanud Hang Nadim serta KKP dan juga Polres Bandara.
Di tempat terpisah, Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan mengimbau masyarakat, khususnya para penumpang dengan riwayat penyakit kronis, agar memperhatikan kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan udara.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama menggunakan transportasi udara. Bila memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini penting untuk mencegah risiko fatal dalam penerbangan,” tutur Hendro.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang