SOLO, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengeklaim tidak ada siswa Sekolah Rakyat (SR) yang mengundurkan diri.
Sebab, Kemensos tidak membuka pendaftaran calon siswa baru untuk Sekolah Rakyat.
"Kalau mengundurkan diri tidak ada ya. Karena terus terang aja kita tidak membuka pendaftaran. Ini yang saya sampaikan. Tidak membuka pendaftaran," kata Gus Ipul di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Kendati tidak membuka pendaftaran, kata Gus Ipul, banyak warga yang mengantre ingin anaknya bisa masuk di Sekolah Rakyat.
"Jadi ketika orangtuanya tidak bersedia, anaknya tidak bersedia, belakang (masyarakat) ini yang antre banyak sekali," ujar dia.
Baca juga: Guru Madin Demak Ahmad Zuhdi Tolak Pengembalian Uang Damai, Ini Alasannya
Dikatakan Gus Ipul, siswa yang masuk Sekolah Rakyat adalah keluarga miskin dan miskin ekstrem kategori desil satu dan desil dua.
Menurut data BPS, masih ada 4 juta lebih anak usia sekolah yang belum bersekolah, tidak bersekolah, dan putus sekolah.
"Kita tidak membuka pendaftaran dan kita berdasarkan data. Data kita masih banyak anak-anak kita yang belum sekolah, tidak sekolah, dan berpotensi butuh sekolah," ungkap dia.
Gus Ipul mengatakan akan menambah tenaga kependidikan Sekolah Rakyat.
Menurut dia, kurangnya tenaga kependidikan ini dialami hampir di seluruh Sekolah Rakyat di Indonesia.
"Saya ke sini ingin mendengarkan ya hal-hal yang perlu diperkuat sekolah rakyat tidak hanya di sini. Tapi sekolah rakyat di 63 titik itu. Memang secara umum salah satunya adalah penambahan dari tenaga kependidikan. Ini sedang kita proses," ungkap Gus Ipul.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini