Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kolaborasi Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jateng: Kita Tidak One Man Show

Kompas.com - 15/08/2025, 22:43 WIB
Krisiandi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam upaya mengentaskan kemiskinan di daerahnya.

Luthfi menegaskan bahwa sebagai gubernur, ia tidak dapat menyelesaikan masalah sosial seperti kemiskinan sendirian.

"Ini adalah tugas dan tantangan kita bersama. Kita punya moto bahwa kerja kita bukan superman, bukan one man show, tetapi super team, bersama-sama," kata Luthfi usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI secara daring di Gedung Berlian, Kompleks Gubernuran Jateng, Semarang, pada Jumat (15/8/2025), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: 2.000 Warga Brebes Keluar dari Zona Miskin, Ahmad Luthfi: Masyarakat Kunci Pengentasan Kemiskinan

Ia menjelaskan bahwa berbagai indikator kemiskinan, seperti pendidikan, bantuan sosial, penyerapan tenaga kerja, dan kesehatan, harus ditangani secara kolektif oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), instansi terkait, serta pengusaha.

"Artinya, program-program yang tepat sasaran harus langsung bersentuhan dengan masyarakat dan berdaya guna. Setiap triwulan kami evaluasi, apakah dari miskin P1 bisa meningkat ke P2, dan jika memungkinkan menjadi P3 atau potensi miskin," tambahnya.

Luthfi juga mengungkapkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan menunjukkan hasil positif.

Persentase penduduk miskin di Jawa Tengah per Maret 2025 tercatat sebesar 9,48 persen, turun 0,10 persen dibandingkan September 2024 yang sebesar 9,58 persen.

Baca juga: Petani Jadi Penyumbang Angka Kemiskinan di Sumenep

Ia juga menyebutkan bahwa graduasi masyarakat miskin ekstrem sudah dilakukan, salah satunya di Kabupaten Brebes, di mana masyarakat yang diwisuda dinyatakan telah "naik kelas" dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.

"Nanti akan kita teruskan kepada bupati-bupati lain agar segera dilakukan graduasi," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Sumanto, menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam penanganan kemiskinan.

"Tadi sudah bisik-bisik dengan Gubernur Jateng, penanganan kemiskinan akan kita perjuangkan walaupun tantangannya berat. Namun, ini harus kita laksanakan," kata Sumanto.

Ia menambahkan bahwa salah satu fokus dalam pidato Presiden adalah mengurangi angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, menjadi nol persen sebagai tantangan yang harus diperjuangkan bersama.

Baca juga: 2.000 Warga Brebes Dientaskan dari Kemiskinan, Wamensos: Mereka Ingin Berdaya

"Karena mereka (masyarakat miskin) adalah warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan sama, mungkin nenek atau kakeknya dulu juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pendekatan komprehensif agar warga yang masuk kategori miskin dapat terentaskan.

"Ini yang menjadi tantangan seluruh pihak, mulai Gubernur, DPRD, aparatur sipil negara, masyarakat, dan pengusaha untuk bekerja sama. Ini harus betul-betul kita lakukan, kita betul-betul perjuangkan, supaya kehidupan lebih layak lagi," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau