Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi Ditanya soal "Anarko" oleh Hakim pada Sidang Demonstrasi May Day Semarang...

Kompas.com - 04/09/2025, 15:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rangga Wira, seorang anggota Polda Jawa Tengah, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus kerusuhan yang terjadi saat demo May Day di Semarang.

Sidang ini berlangsung di Pengadilan Negeri Semarang pada Kamis (4/9/2025) dan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Rudy Ruswoyo.

Rangga dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Supinto Priyono.

Dalam sidang tersebut, istilah "anarko" menjadi sorotan setelah majelis hakim menanyakan kepada Rangga mengenai istilah tersebut yang digunakannya untuk mengidentifikasi massa demonstran yang terlibat kerusuhan.

Baca juga: Hakim Larang Media Rekam Sidang 5 Mahasiswa Terdakwa Demo May Day Semarang

"Tahu dari mana ini anarko?" tanya majelis hakim kepada saksi Rangga.

Rangga menjawab singkat bahwa istilah "anarko" itu diperoleh dari pimpinan kepolisian.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai latar belakang kelompok yang disebut "anarko", Rangga mengaku tidak mengetahui.

"Tak tahu yang mulia," ujarnya.

Rangga menjelaskan bahwa kelompok anarko bergerak secara spontan dan tidak memiliki koordinator lapangan.

"Tidak ada, semuanya spontan," ungkapnya.

Sama halnya dengan saksi sebelumnya, Murni Ediati, Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Rangga juga tidak melihat keterlibatan lima terdakwa mahasiswa dalam kerusuhan tersebut.

"Tidak tahu, karena pada waktu itu kelompok ini pakai masker warna hitam," tambahnya.

Baca juga: 4 Mahasiswa Terdakwa Demo May Day Minta Sidang Diawasi KY, Khawatir Ada Intervensi

Dalam dakwaannya, JPU Supinto Priyono mengungkapkan bahwa sekitar pukul 16.00 WIB pada hari kejadian, sekelompok orang berpakaian serba hitam dan menutup wajah, termasuk para terdakwa, tiba di lokasi aksi di depan gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang Selatan.

"Muhammad Akmal Sajid (terdakwa) melempar botol air mineral ke arah polisi yang sedang mengamankan aksi sebanyak dua kali," kata jaksa.

Akmal juga disebut mengetahui bahwa aksi tersebut telah direncanakan untuk menjadi rusuh sejak awal.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau