Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Desa di Kalteng Belum Bebas Malaria, Dinkes Sebut Banyak Tambang Ilegal Jadi Pemicu

Kompas.com - 07/10/2025, 15:00 WIB
Akhmad Dhani,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Dua desa di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga kini belum terbebas dari penyakit malaria.

Kondisi tersebut dinilai mengkhawatirkan, mengingat sebagian besar wilayah lain di Kalteng sudah dinyatakan bebas dari penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul, mengatakan kedua desa yang masih memiliki kasus malaria berada di Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kapuas.

“Sampai sekarang belum bebas urusan malarianya, karena banyak tambang ilegal di situ,” beber Suyuti saat diwawancarai awak media di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Wanti-wanti Negera Tetangga soal Penularan Malaria, Menkes: Nyamuk Tak Peduli Paspor

Menurut Suyuti, aktivitas tambang ilegal menjadi salah satu penyebab utama penyebaran malaria di kedua desa tersebut.

Tambang yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan banyak genangan air, yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk penyebab malaria untuk berkembang biak.

Masalah Kesehatan Kalteng Bersifat Spesifik

Suyuti menjelaskan, tantangan kesehatan di Kalimantan Tengah memiliki karakteristik tersendiri karena kondisi geografis wilayah yang berbeda dari provinsi lain di Indonesia.

“Kalteng ini sebagian besarnya adalah wilayah rawa, sehingga penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rawa itu juga cukup banyak,” tambahnya.

Baca juga: Suriname Jadi Negara Pertama di Amazon yang Bebas Malaria

Pemerintah Provinsi Kalteng telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota untuk menekan kasus malaria dan memperluas wilayah bebas malaria.

“Sampai sekarang dua desa itu belum bebas malaria, sehingga upaya lebih lanjut perlu dilakukan agar dua desa itu bisa bebas malaria,” kata Suyuti.

Pemprov Lakukan Pelatihan Kader Kesehatan

Sebagai langkah pencegahan, Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten terus melakukan pelatihan bagi kader kesehatan di wilayah yang masih rawan malaria, terutama di sekitar area pertambangan.

Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait antisipasi dini dan pengenalan gejala malaria.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pelatihan kader kesehatan di sekitar wilayah tambang, untuk meningkatkan pengetahuan dan antisipasi awal terhadap gejala malaria,” tutupnya.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat penanganan malaria dan membantu dua desa terakhir di Kalteng segera dinyatakan bebas malaria seperti wilayah lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau