Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Kucing Bergerak dalam Tas, Ternyata Bayi Laki-laki Dibuang di Kebun

Kompas.com - 22/10/2025, 14:33 WIB
Dian Ade Permana,
Krisiandi

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Penemuan mengejutkan terjadi di Dusun Krajan, Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

Seorang bayi laki-laki ditemukan di dalam tas di kebun oleh seorang warga setempat.

Bayi yang ditemukan dalam keadaan sehat tersebut memiliki panjang 47 sentimeter dan berat 2,5 kilogram.

"Kondisi tali pusar sudah terpotong serta tidak ada tanda luka atau kekerasan," jelas Kapolsek Bergas Polres Semarang, AKP Harjono.

Baca juga: Pencari Rumput di Bojonegoro Temukan Jasad Bayi Perempuan di Hutan Jati

Penemuan bayi tersebut bermula ketika Sofiyatun (61), yang hendak melaksanakan shalat Subuh di masjid, berjalan melewati kebun.

Dia melihat sebuah tas yang tampak bergerak-gerak.

"Awalnya mengira itu adalah kucing, namun setelah kembali dari masjid dan mendengar suara tangisan, dia memeriksa tas tersebut dan menemukan bayi laki-laki dalam keadaan sehat terbungkus kain," ungkap Harjono.

Baca juga: DPR RI Soroti Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kalteng Tinggi

Setelah menemukan bayi tersebut, Sofiyatun memanggil saudaranya, Suryadi (54), untuk membawanya pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Bergas sekitar pukul 05.45 WIB.

Kapolsek Harjono menambahkan bahwa setelah menerima laporan, anggotanya segera mendatangi lokasi kejadian.

"Anggota kemudian menghubungi bidan desa untuk memastikan kondisi bayi, mencari keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti, serta membawa bayi tersebut ke Puskesmas Bergas guna mendapatkan perawatan," ujarnya.

Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut, Unit Inafis dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Semarang serta Dinas Sosial Kabupaten Semarang turut dilibatkan.

Baca juga: Saat Bayi Tersedak Susu di KA Bengawan, Petugas dan Penumpang Bahu-Membahu Beri Pertolongan

"Kami sudah mengambil langkah cepat dengan mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Semarang untuk proses penyelidikan. Saat ini fokus kami adalah memastikan kondisi bayi tetap terjaga," papar Harjono.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, juga mengapresiasi tindakan cepat warga yang melapor ke polisi setelah penemuan bayi tersebut.

"Polres Semarang akan melakukan penyelidikan perihal pihak yang meninggalkan bayi tersebut, namun yang lebih penting adalah kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau