Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pasuruan Desak Tindak Pelanggan Fiktif PDAM yang Merugikan

Kompas.com - 13/01/2025, 22:08 WIB
Moh. Anas,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Jumlah pelanggan fiktif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pasuruan untuk sambungan rumah (SR) ditemukan sebanyak 12.045 titik.

Jumlah tersebut merupakan sepertiga dari total pelanggan air PDAM Kota Pasuruan sebanyak 33.109 SR.

Anggota DPRD Kota Pasuruan mendesak agar manajemen PDAM bertindak tegas terhadap pelanggan fiktif yang masih menikmati aliran air PDAM tanpa membayar.

"Kami mendorong agar PDAM menindak tegas terhadap pelanggaran terkait penggunaan air ilegal atau penyimpangan lainnya yang dapat merugikan PDAM dan masyarakat," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Pasuruan, Sutirta, saat audiensi dengan PDAM, Senin (13/01/2025).

Baca juga: Musim Hujan, Dinkes Kota Pasuruan Ingatkan Bahaya DBD

Dari audiensi, diketahui jumlah pelanggan aktif PDAM menyisakan 21.064 SR. Dengan banyaknya pelanggan fiktif dianggap menjadi penyumbang masalah aliran PDAM yang sering dikeluhkan warga Kota Pasuruan.

Sebab belasan ribu pelanggan fiktif itu masih menikmati aliran air dari PDAM tanpa membayar beban penggunaan air yang dipakai.

"Pelanggan fiktif yang masih menikmati air mengakibatkan keluhan-keluhan soal pelayanan air dari pelanggan aktif. Airnya tidak mengalir atau mengecil," tegasnya.

Sementara itu, Plh. Direktur PDAM Kota Pasuruan, Santoso, mengakui masih banyak ditemukan pelanggan fiktif.

Penemuan pelanggan fiktif tersebut setelah PDAM memutus aliran air bagi SR yang menunggak tagihan lebih dari 3 bulan.

Baca juga: Bermain Hp di Teras, Pemuda di Pasuruan Dibacok Golok

"Nah, pada saat sudah kami tutup, yang sering terjadi itu adalah pelanggan nakal yang membuka saluran sendiri. Saat kami melakukan kontrol di sana, sudah rata dengan tanah. Akhirnya, tidak terdeteksi posisi SR lama," kata Santoso.

Sedangkan untuk menindaklanjuti temuan pelanggan fiktif, pihaknya 'membangunkan' kembali SR fiktif/non-aktif tersebut.

Salah satunya guna menambah jumlah pelanggan serta memastikan SR lama benar-benar tidak menggunakan air PDAM, sehingga dapat menekan kebocoran pada saluran.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau