Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 1 Bulan yang Dibuang di Sawah Madiun Kini Jadi Rebutan Banyak Orang, Ada Apa?

Kompas.com - 18/04/2025, 19:08 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

MADIUN, KOMPAS.com - Bayi laki-laki berusia 1 bulan yang dibuang kedua orangtuanya di kawasan persawahan di Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu, tidak bakal kehabisan kasih sayang.

Setelah berita penelantaran itu tersebar, ternyata belakangan bayi tak berdosa itu menjadi rebutan.

Sudah ada puluhan orang yang menyampaikan niatnya mengadopsi bayi dengan berat 4 KG itu.

Saat ini, bayi itu sedang dirawat di RSUD Caruban, dalam pengawasan dokter spesialis anak.

Pemantauan dilakukan guna memastikan kondisi kesehatannya benar-benar stabil.

Karena sebelumnya bayi malang itu ditemukan di lahan persawahan, Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Selasa (15/4/2025).

Baca juga: Panik Diminta Ortu Mudik, Pasangan Kekasih Asal Cilacap Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pekerja Sosial Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Retno Hartatik menuturkan, sudah ada sekitar 45 calon orangtua angkat yang menyatakan keinginan untuk mengadopsi bayi tersebut.

Meski demikian, proses adopsi tidak bisa dilakukan secara instan.

“Memang banyak yang sudah datang langsung ke kantor kami dan ke Kecamatan Pilangkenceng. Tetapi semuanya harus melalui jalur resmi dan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tutur Retno, Jumat (18/4/2025).

Baca juga: Telantarkan Bayi yang Dilahirkan, Orangtua di Kebuman Jadi Tersangka

Ia menjelaskan, karena bayi tersebut ditelantarkan maka kasus ini masuk kategori pidana sehingga status hukum bayi akan berubah menjadi anak negara.

Untuk sementara waktu akan dipindahkan ke Unit Pelayanan Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, yang berlokasi di Sidoarjo.

Selanjutnya, meskipun bayi sudah berada di bawah naungan UPT PPSAB, proses adopsi harus melewati sejumlah tahapan.

Calon orangtua wajib mengajukan permohonan resmi melalui Dinas Sosial setempat dan menunggu minimal tiga bulan, sambil penyelesaian proses hukum tetap berjalan.

“Penilaian kelayakan calon orangtua akan dilakukan oleh UPT PPSAB, termasuk asesmen psikologis dan kesiapan dalam mengasuh anak,” imbuhnya.

Baca juga: Pasangan Gelap di Kebumen Rekayasa Penemuan Bayi Mereka Sendiri, Terancam 5 Tahun Penjara

Retno juga menjelaskan, jika di kemudian hari ada keluarga kandung dari bayi tersebut yang datang dan ingin mengambil alih pengasuhan, pihaknya akan memberikan prioritas kepada keluarga tersebut. Asalkan mereka dianggap mampu dan layak.

“Yang utama adalah kepentingan terbaik untuk anak. Jika orangtua kandung tidak bisa merawat, maka pengasuhan alternatif bisa dipertimbangkan, baik melalui panti maupun lewat proses adopsi resmi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Awalnya Dibuang Orangtuanya, Bayi Yang Ditemukan di Persawahan Madiun Jadi Rebutan Banyak Orang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau