Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan di Klub Besar, Evan Dimas Mengakhiri Langkah di Saraswati Nuswantara: Sanggar Ini Membuka Hati Saya

Kompas.com - 20/06/2025, 19:43 WIB
Suci Rahayu,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sepak bola sering dipandang hanya soal menang dan kalah.

Tentang siapa mencetak gol, siapa yang diusung sebagai juara.

Namun Evan Dimas kini melihatnya dengan kacamata berbeda.

Setelah belasan tahun mengejar gelar, membela timnas, dan bermain di klub-klub besar, ia menemukan makna baru sepak bola.

Bukan di stadion besar, melainkan di sebuah sanggar bernama Saraswati Nuswantara yang biasa berlatih di lapangan desa Mojoarum Tulungagung, Jawa Timur.

“Sanggar ini luar biasa,” ucap pemain timnas Indonesia kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

“Di sini saya merasa mendapatkan wawasan yang tidak pernah saya temui selama saya bermain. Sepak bola bukan hanya tentang skill dan teknik, tapi juga tentang nilai-nilai: moral, etika, kebersamaan,” imbuhnya.

Baca juga: Indra Sjafri dan Evan Dimas, Ikatan yang Tak Pernah Putus

Sanggar Saraswati Nuswantara bukan sekadar tempat latihan, namun rumah bagi banyak aktivitas seni, budaya, sains, hingga olahraga.

Dia juga terlibat di bagian sepak bolanya, dan perlahan-lahan sanggar ini mengubah jalan hidupnya.

“Saya memilih jadi pelatih karena konsep di sini membuka hati saya. Setelah diskusi panjang, saya memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru,” kata Evan Dimas.

Sebelum terjun penuh menjadi pelatih, ia sudah memegang lisensi kepelatihan C.

Kini, ia tengah bersiap melanjutkan ke lisensi B, dengan target yang jelas dapat membangun sistem pembinaan sepak bola usia dini yang terstruktur.

“Saya mulai merapikan semua dengan struktur. Sekarang saya benar-benar memutuskan untuk fokus,” imbuhnya.

Baca juga: Dulu Kapten Timnas, Kini Evan Dimas Jadi Pelatih SSB di Tulungagung

Kini menjadi pelatih bukan sekadar profesi, tapi juga panggilan.

Di tengah proses ini, ia menyadari bahwa mendidik anak-anak bukan hanya soal memberikan latihan passing atau shooting.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau